lavender_bahan_natural_anti_nyamuk_deet

Lotion Anti Nyamuk Bisa Beracun, Ada yang dari Bahan Natural

Sampai batas tertentu DEET (N, N-diethyl-m-toluamide) aman digunakan. Bisa menjadi toksin (racun) jika digunakan tidak sesuai prosedur. Menurut situs Medline Plus – situs institut kesehatan nasional Amerika Serikat – yang mengoleskan lotion anti serangga dengan konsentrasi DEET tinggi (>50%) pada kulit dalam waktu lama/terus-menerus, misalnya personel militer, dapat terjadi iritasi kulit, kulit melepuh, terbakar dan luka permanen. Gejala lain adalah insomnia (susah tidur) dan perubahan mood.

Jika DEET secara tidak sengaja mengenai mata, hidung atau mulut, terasa sensai panas seperti terbakar dan kemerahan. Dicuci dengan air bersih gejala bisa hilang. Jika tertelan dapat menunjukkan efek seperti sakit perut ringan sampai berat, dan mual muntah. Tekanan darah atau detak jantung  turun, jika lotion tertelan dalam jumlah banyak.

Dampak paling serius adalah kerusakan sistem saraf. Penderita bisa mengalami disoreintasi, ceroboh (clumsiness) saat berjalan, kejang atau koma (pingsan).

 

Bahan natural

Produk alami lebih aman dibanding bahan sintetis dan nonbiodegradasi seperti DEET. Masalahnya, bahan alami mudah menguap sehingga proteksi sebagai IR tidak sebaik bahan sintetis dalam dosis yang sama.

Tanaman penolak serangga di antaranya peppermint, lemongrass, lavender, cedar, canola dan cajeput. Ada tumbuhan lain seperti zanthoxylum limonella, citrus aurantifolia (jeruk nipis) dan minyak dari ekstrak z limonella. Lotion anti nyamuk berbahan herbal mampu memberi perlindungan terhadap nyamuk selama <3 jam.

Minyak citronella yang adalah ekstrak dari daun dan batang lemongrass, paling sering dipakai sebagai repellent. “Minyak citronella dianggap aman, tetapi tidak direkomendasikan untuk digunakan topikal (oles) pada anak usia  <2 tahun,” papar dr. Iskandar  Zulkarnaen, SpKK(K), dari Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Universitas Airlangga/RSUD dr. Soetomo Surabaya.

Sebelum tahun 1940, bahan ini digunakan secara luas dan efektif menangkal nyamuk selama 2 jam (mudah menguap). Bahan insektisida dari minyak ini, pernah digunakan oleh penata rambut untuk membasmi kutu kepala.

Bahan lain adalah ekstrak lemon eucalyptus (PMD / p-methane-3,8-diol). Berdasar uji klinis, PMD dapat mencegah penyakit malaria di Amazon Bolivia. PMD 30% memberi perlindungan terhadap vektor malaria selama 4 jam, efektivitasnya sama dengan DEET. PMD juga dapat menurunkan serangan serangga penyebab penyakit Lyme dan demam Rocky Mountain spotted 77%. 

Herbert AA dalam Insect Repellent: Historical Perspectives and New Developments menjelaskan, efektivitas minyak lemon eucalyptus  40% setara DEET 7-15%. Tapi, bahan ini tidak efektif melawan kutu. Produk ini juga tidak direkomendasikan pada anak < 3 tahun. 

Memilih lotion yang aman, sebaiknya konsultasi ke dokter spesialis kulit. (jie)