Infeksi saluran kemih (ISK) dapat menghambat tumbuh kembang anak. Jadi jangan sepelekan ISK.
Semua gangguan akibat ISK bisa menghambat tumbuh kembang anak. Maka, penanganan perlu segera dilakukan. Ada tiga hal yang biasa dilakukan jika sudah terdiagnosis ISK. Pertama, memberantas infeksi. Kedua, mendeteksi, mencegah dan mengobati infeksi berulang. Ketiga, mendeteksi kelainan anatomi dan fungsional saluran kemih, dan menanggulanginya jika ada.
“Jika sudah melalui ketiga tahapan ini, kemungkinan untuk kambuh lagi kecil,“ ujar dr. Partini Pudjiastuti T, SpA (K) dari Divisi Nefrologi FKUI-RSCM.
Dinyatakan bahwa, seseorang dinyatakan positif mengalami ISK ketika flora bakteri mencapai 100.000 /ml urine. Ini bisa diketahui melalui pemeriksaan mikroskopis. Untuk menghentikan infeksi, diberikan obat antimikroba atau antibiotik selama 7-10 hari. Sedangkan deteksi infeksi berulang, dilakukan dengan pemeriksaan flora bakteri di air kemih secara berkala.
Untuk mendeteksi kelainan anatomi dan fungsional saluran kemih, biasanya dokter melakukan pemeriksaan pencitraan /radiologis, dengan USG atau pemeriksaan rontgen terhadap ginjal dan saluran kemih. Jika ditemukan kelainan pada saluran kemih, tata laksana selanjutnya disesuaikan dengan kelainan yang ditemukan.
Pencegahan
Mencegah ISK ialah dengan mengetahui tentang pentingnya menjaga kebersihan, terutama di daerah “saluran pembuangan“. Anak wanita perlu diajari cara membersihkan sendiri, yakni dari depan ke belakang setelah buang air besar untuk memperkecil kesempatan bakteri masuk saluran air kemih terbuka.
Jangan terlalu sering mandi di bathtub dengan sabun gelembung. Hal itu bisa mengiritasi kulit sekitar saluran air kemih yang terbuka, pada anak laki-laki maupun wanita.
Sunat (khitan) pada anak laki-laki mengurangi risiko ISK pada bayi sekitar 10 kali. Buang air kecil atau besar teratur, juga dapat mengurangi risiko infeksi saluran kencing. Maka, jangan ditahan-tahan bila ingin berkemih.
Sama seperti penyakit infeksi lain, ISK lebih mudah terjadi pada anak dengan gizi buruk atau sistem kekebalan tubuh yang rendah. Jadi, pastikan si kecil cukup gizi dan selalu jaga kebersihan. (jie)
Author
redaksi
