Lebaran sudah di depan mata, tinggal menghitung hari. Memen Idul Fitri seringkali dirayakan masyarakat Indonesia dengan berbagai hidangan lezat khas berbagai daerah. Sayangnya, beberapa hidangan khas itu ternyata bisa membuat kolesterol melonjak.
Dr. Sheena R. Angelia, MGizi, SpGK, dari RS Siloam Kebon Jeruk, Jakarta, mengakui sejumlah hidangan yang biasa disajikan di hari lebaran memang bisa memicu lonjakan kolesterol.
“Konsumsi makanan tinggi kolesterol, contohnya daging berlemak, jeroan dan makanan tinggi lemak jenuh, seperti kue kering, cake, hidangan bersantan dan digoreng memang bisa memicu lonjakan kolesterol.”
“Apalagi jika selama berpuasa, kita juga cenderung berbuka dengan menu yang rendah nilai nutrisinya, tinggi gula dan lemak, diikuti dengan penurunan aktivitas fisik. Hal-hal semacam ini dapat menyebabkan timbulnya dislipidemia, yang mendukung terjadinya berbagai penyakit, seperti penyakit jantung dan stroke,” urai dr. Sheena, saat diwawancarai secara virtual (24/04).
Saat ini, banyak cara bisa dilakukan untuk menjaga kadar kolesterol di momen lebaran. Mulai dari jangan lupa menyantap sayur dan buah, memperbanyak minum air putih, menyempatkan diri berolahraga, hingga berhenti merokok.
“Pencegahan lonjakan kolesterol ini dapat dibantu dengan mengonsumsi plant stanol ester secara rutin,” jelas dr. Sheena.
Plant stanol ester merupakan senyawa mirip kolesterol yang ditemukan secara alami dalam berbagai makanan nabati seperti minyak nabati, gandum, biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran dan buah-buahan.
National Cholesterol Education Program Adult Treatment Panel III (NCEP ATP III) merekomendasikan plant stanol ester sebanyak 2 gram per hari harus dimasukkan ke dalam pola makan sehari-hari yang bertujuan untuk mencapai target terapi dislipidemia, yaitu menurunkan kadar LDL. Beberapa penelitian menyebutkan plant stanol ester dapat menurunkan kadar LDL hingga 11%.
Plant stanol ester dalam penelitian terbukti mampu mengurangi penyerapan kolesterol dari usus kecil. Molekul plant stanol ester yang mirip dengan kolesterol akan berkompetisi dan menggantikan posisi kolesterol di dalam usus sehingga lebih sedikit kolesterol yang diserap.
Peningkatan konsentrasi plant stanol di dalam enterosit juga mengaktifkan pembuangan kolesterol kembali ke lumen usus. Enterosit adalah sel-sel epitel usus kecil yang fungsi utamanya adalah penyerapan nutrisi dan transportasi mereka ke jaringan lain dari tubuh.
2 botol sehari
Meskipun plant stanol secara alami dapat ditemukan di sebagian besar makanan nabati, jumlah dalam makanan normal sangat kecil dan kurang efektif menciptakan efek terapeutik.
Dr. Sheena menjelaskan, cukup sulit untuk memenuhi kebutuhan 2 gram per hari plant stanol, apabila hanya bergantung dari sumber pangan alami.
“Harapan baru pada plant stanol muncul ketika esterifikasi senyawa ini dapat difortifikasi ke dalam beberapa produk makanan. Oleh karena itu, suplementasi plant stanol ester dapat diberikan untuk memenuhi kebutuhan harian, apabila tidak tercukupi dari bahan makanan sumber,” katanya.
Minuman yang mengandung plant stanol ester yang teruji klinis dapat menurunkan kadar kolesterol hingga 7-10% setelah konsumsi 2 botol sehari secara rutin langsung setelah makan. Demikian cara enak menjaga kolesterol di momen lebaran. (jie)