Test Pack Ternyata dapat Mendeteksi Kanker Testis, Gegara ada Remaja Iseng | OTC Digest

Test Pack Ternyata dapat Mendeteksi Kanker Testis, Gegara ada Remaja Iseng

Media sosial Reddit pernah dihebohkan dengan postingan seorang remaja pria Amerika. Serikat, yang secara iseng menggunakan tes kehamilan milik mantan kekasihnya, dan di luar dugaan hasilnya positif. Kalau pria bisa hamil, tentunya aneh dan secara medis tidak mungkin.

Dari sekitar 1.300 komentar dalam 3 hari, ada satu yang menyarankan pria remaja itu untuk segera konsultasi ke ahli kanker; bisa jadi hasil test pack positif karena ia menderita kanker testis. Ia menuruti saran tersebut, dan benar, ditemukan benjolan pada testisnya.

Cerita lain datang dari Byron Gerdald di Huntingdon, Inggris. Dokter yang mencurigai dia mengidap kanker testis, meminta Byron untuk memeriksa urin dengan test pack. Hasilnya positif, seperti yang dialami remaja pria di Amerika. Melihat itu, dokter tanpa ragu menegakkan diagnosis bahwa Byron menderita penyakit tersebut. Setelah menjalani operasi dan kemoterapi intensif, remaja berusia 19 tahun itu sembuh dan menjadi duta untuk Teenage Cancer Trust.

Tes kehamilan bekerja dengan mendeteksi hormon beta-HCG (human chorionic gonadotropin) di urin, yang diproduksi plasenta selama masa kehamilan. Menurut American Cancer Society, beberapa jenis (tidak semua) kanker testis memroduksi HCG. Beberapa jurnal medis menemukan, laki-laki maupun perempuan yang menderita kanker pankreas, kanker paru, kanker lambung dan beberapa kanker lain, bisa memiliki kadar HCG tinggi sehingga menghasilkan test pack positif.

Pada kasus kanker testis, hanya sebagian kecil lelaki dengan kanker testis yang memiliki kadar HCG cukup tinggi, sehingga bisa terdeteksi oleh alat tes kehamilan. Meski test pack bisa mendeteksi kanker testis tertentu, tetap saja tidak bisa digunakan sebagai alat skrining. Benjolan pada testis adalah ciri utama adanya kanker/tumor; yang bersangkutan perlu segera ke dokter bila menemukannya.

Sejauh ini, belum ada rekomendasi untuk rutin melakukan pemeriksaan sendiri kanker testis, karena belum ada cukup studi yang menunjukkan bahwa hal tersebut dapat menurunkan angka kematian akibat kanker testis. Namun ada baiknya melakukan pemeriksaan kesehatan rutin, terutama bila ada riwayat kanker dalam keluarga. (nid)