pandemi covid-19 sebabkan sulit tidur

Stres COVID-19 Sebabkan Sulit Tidur? 5 Tips Untuk Tidur Lelap

Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental. Sayangnya stres dan kecemasan selama pandemi COVID-19 ini bisa menyebabkan kesulitan tidur, yang akan menurunkan daya tahan tubuh.

Kita mengetahui bahwa tidur berhubungan langsung dengan respons fisiologis kekebalan tubuh. “Jika kita tidak tidur akan mengurangi imunitas tubuh, sekaligus meningkatkan peradangan dalam tubuh, yang kemudian membuat kita lebih rentan terhadap berbagai kuman dan virus di lingkungan,” ujar Brittany LeMonda, PhD, spesialis neurologis di Lenox Hill Hospital, New York City, AS.

Dengan kata lain, kualitas tidur berperan langsung dalam kemampuan tubuh memerangi virus corona. Itu sebabnya tidur (istirahat) yang cukup juga menjadi anjuran pencegahan infeksi COVID-19, selain menjaga kebersihan diri dengan rajin cuci tangan dan physical distancing, serta konsumsi makanan bergizi.

Berikut beberapa cara untuk membantu Anda bisa tidur lelap.

Mempertahankan rutinitas

Banyak orang kehidupan berubah drastis sebagai akibat langsung dari pandemi ini. Beberapa telah di-PHK atau dirumahkan, beberapa menyesuaikan diri untuk bekerja dari rumah. Yang lain sekarang mengubah pekerjaannya dan sekaligus mereka menjaga anak-anak yang sekarang belajar di rumah.

Tidak peduli bagaimana hidup Anda telah terpengaruh, tetap penting untuk menjaga rutinitas agar Anda bisa tidur nyenyak.

“Kita perlu menjaga kehidupan kita sedekat mungkin dengan rutinitas kita, ”Navya Singh, PysD, psikolog dan peneliti di departemen psikiatri Universitas Columbia, AS.

“Jika Anda bekerja dari rumah, bangun pada saat yang sama dan berpakaian. Anda mungkin hanya pergi ke kamar sebelah atau bekerja dari kamar tidur Anda, tetapi dengan memiliki rasa rutinitas dan normalitas yang sama, akan membantu Anda merasa kurang terganggu.”

Jangan tidur siang berlebih

Jika Anda sedang melakukan karantina / isolasi diri atau bekerja di rumah selama pandemi, ‘godaan’ untuk tidur siang datang terlalu sering.

Pastikan Anda tidak tidur siang secara berlebih, karena ini dapat membuat Anda lebih mengantuk di siang hari; berpotensi mengubah atau mengganggu rutinitas tidur regular.

Olahraga secukupnya (jangan sebelum tidur)

Sebenarnya selama himbauan #dirumahsaja ini adalah kesempatan untuk bisa olahraga teratur. Olahraga teratur diketahui bisa meningkatkan kualitas tidur.

“Berolahraga di pagi hari benar-benar penting,” kata LeMonda, “Kami tahu bahwa olahraga terkait dengan peningkatan kualitas tidur, kita akan merasa lelah bila olahraga. Kita juga akan merasa lebih berhasil pada hari itu, sehingga akan ada rasa pencapaian sebelum tidur.”

Tetapi tidak disarankan berolahraga dalam waktu beberapa jam sebelum tidur, karena stimulasi fisik –setelah olahraga- akan membuat Anda sulit tidur.

Atur kapan harus mengakses berita

Memang hampir tidak mungkin untuk menghindari berita dan informasi tentang COVID-19 yang terus-menerus memasuki ruang pribadi kita.

Terus-menerus mengonsumsi berita selama pandemi COVID-19 ini akan meningkatkan kecemasan Anda, dan itu mempengaruhi tidur Anda.

“Setiap kali kita menyalakan TV atau membaca berita selalu tentang virus corona, dan itu bisa sangat mengganggu. Mendapatkan informasi yang faktual juga dapat meningkatkan kecemasan kita. Jadi, jadwalkan dan susun waktu ketika Anda akan memeriksa ponsel untuk update berita, ”kata Singh.

Batasi hanya berapa kali per hari Anda memeriksa ponsel Anda, dan untuk berapa lama membaca berita yang terkait dengan pandemi. Singh juga merekomendasikan untuk tidak membaca berita terkait pandemi sebelum tidur.

Batasi paparan sinar biru sebelum tidur

Internet telah terbukti menjadi alat yang sangat berharga untuk komunikasi dan mengakses hiburan, terutama bila kita tengah melakukan karantina diri.

Namun menatap layar ponsel / gawai sepanjang hari –terutama sebelum tidur dalam cahaya yang minim – akan membuat semakin sulit ketika Anda mencoba untuk tidur.

"Kami merekomendasikan satu jam sebelum tidur matikan TV, tidak menggunakan ponsel mereka, dan tentu saja tidak menonton apa pun yang dapat memicu kecemasan," kata LeMonda.

Sebagai gantinya, ia merekomendasikan kegiatan seperti membaca buku atau mendengarkan musik sebagai sarana hiburan sebelum tidur. (jie)