senam otak efektif meningkatkan kerja otak

Senam Otak Efektif Tingkatkan Kerja Otak, Bagaimana Cara Kerjanya?

Susah mengingat walau sudah mencoba fokus? Bisa jadi ini tanda kurang konsentrasi. Hal ini terjadi karena otak kanan dan kiri tidak bekerja maksimal. Senam otak ternyata ampuh untuk meningkatkan kerja otak.

Senam otak - dikenal juga dengan brain gym – merupakan serangkaian gerakan sederhana yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja otak dan menunjang pembelajaran.

Ayinosa (2009) dalam buku Brain Gym menjelaskan, bila senam otak memberikan manfaat beragam dengan meningkatkan fungsi otak yang berlainan. Stres berkurang dan pikiran lebih jernih; hubungan antarmanusia dan suasana belajar/kerja lebih relaks; Kemampuan berbahasa dan daya ingat meningkat;  atau menjadi lebih bersemangat, kreatif dan efisien merupakan beberapa di antaranya.

Beberapa ahli dari Kedaireka (platform perguruan tinggi dan industri), Riliv (aplikasi konsultasi psikologi online) dan Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Madiun menyusun beberapa gerakan brain gym yang gampang dilakukan.

Beberapa gerakan sederhana senam otak yang bisa Anda coba antara lain:

1. Putaran leher (neck rolls)

Gerakan pertama dimulai dari bagian kepala. Gerakan ini sangat mudah, bisa dilakukan di mana saja. Cukup tegakkan bahu, tundukkan kepala ke depan, lalu putar kepala ke sisi kanan dan kiri.

Dengan melakukan putaran leher, Anda bisa meredakan rasa tegang di bagian leher. Selain itu, akan meningkatkan penglihatan dan pendengaran karena gerakan ini membantu mata dan telinga bekerja sama dengan baik.

2. Gerakan silang (cross crawl)

Gerakan silang dilakukan dengan menggerakkan tangan kanan bersamaan dengan kaki kiri, dan tangan kiri dengan kaki kanan. Tidak hanya diam di tempat, Anda bisa sambil berjalan saat melakukan gerakan silang.

Gerakan ini punya banyak manfaat. Melalui gerakan silang, Anda bisa meningkatkan koordinasi kiri dan kanan, memperbaiki pernapasan dan stamina, serta meningkatkan pendengaran dan penglihatan.

3. Delapan tidur (lazy 8)

Buat angka 8 namun horizontal di udara. Kepalkan tangan dan sisakan jempol, kemudian buat angka 8 tidur dari sebelah kiri. Mata harus mengikuti gerakan angka 8 tersebut. Lakukan gerakan ini 3 kali untuk setiap tangan, dan 3 kali untuk kedua tangan.

Saat mata mengikuti gerakan angka 8, kita sedang mengaktifkan dan mengintegrasikan mata kiri kanan. Hal ini akan meningkatkan kemampuan penglihatan.

4. Coretan ganda (double doodle)

Gerakan ini merupakan gerakan menggambar bentuk dengan kedua tangan secara bersamaan. Misalnya menggambar bentuk hati, Anda bisa menggambar sisi sebelah kanan menggunakan tangan kanan dan sisi sebelah kiri menggunakan tangan kiri secara bersamaan, hingga berbentuk hati.

Gerakan ini sangat baik untuk koordinasi tangan dan mata. Jika dilakukan secara rutin, akan meningkatkan kemampuan penglihatan dan olahraga.

5. Mengisi energi (the energizer)

Gerakan ini sesuai untuk mereka yang sedang duduk di depan meja belajar. Letakkanlah lengan bawah dan tangan di meja, sejajar pundak dengan jari tangan sedikit miring ke dalam.

Dekatkan badan hingga menyentuh meja. Tarik napas sambil menahan punggung, tengkuk dan kepala tetap tegak. Terakhir, hembuskan napas sambil menurunkan lalu menaikkan dagu.

Gerakan mengisi energi berfungsi untuk menenangkan sistem saraf pusat dan memperbaiki postur tubuh.

6. Gerakan silang berbaring (cross crawl sit-ups)

Berbaring di atas karpet, angkat sedikit kepala dan kaki, lalu satu tangan menyentuh lutut arah berlawanan secara bergantian. Jangan lupa menggerakkan kaki seperti main sepeda.

Melakukan gerakan silang berbaring secara rutin dapat memperkuat otot perut, melegakan punggung bagian bawah, dan mengaktifkan kedua belah otak secara bersamaan sehingga mudah menerima pelajaran.

7. Pernapasan perut (belly breathing)

Seperti namanya, gerakan ini akan mengajarkan cara bernapas lewat perut. Bernapas dengan perut akan menyediakan cukup oksigen agar otak bekerja maksimal.

Pertama, letakkan kedua tangan di atas perut. Lalu, kosongkan paru-paru dengan membuang napas pendek. Setelah itu, tarik napas, tahan dan buang napas dalam hitungan masing-masing 3 detik. (jie)