Perut kembung atau begah kerap muncul setelah minum susu sapi. Sebuah inovasi mampu memisahkan protein dalam susu sapi, menjadi protein A1 dan A2. Benarkan protein susu sapi A2 bisa mengatasi kembung setelah minum susu?
Baik protein A1 atau A2 dalam susu sapi, adalah protein spesifik yang berasal dari keluarga kasein, komposisi antara protein A1 dan A2 tergantung dari jenis sapinya. Menurut ahli gizi dr. Rizal Alaydrus, MSc, umumnya rasio komposisi antara protein A1 dan A2 adalah 40 : 60.
Mengutip laman abc.net.au, Secara umum kedua protein susu tersebut memiliki komposisi asam amino (zat pembentuk protein) yang mirip. Baik protein A1 maupun A2 mengandung 209 asam amino. Perbedaannya terletak pada protein A 1 mengandung asam amino histidine, sementara A2 adalah asam amino proline.
Di dalam tubuh protein A1 akan dipecah menjadi peptida (asam amino rantai pendek) yang disebut beta-casomorphin7 (BCM-7). Penelitian pada hewan menunjukkan BCM-7 mampu memperlambat pergerakan usus dan meningkatkan inflamasi usus.
Itu sebabnya ketika susu sapi yang mengandung protein A1 dikonsumsi, cenderung lebih menyebabkan gejala mual, kembung dan diare; mirip gejala intoleransi laktosa.
“Bukan berarti susu dengan protein A1 tidak baik. Hanya jika ingin nutrisi yang lebih mudah diserap dan tidak menimbulkan mual, lebih baik konsumsi susu dengan protein A2,” ujar dr. Rizal, dalam acara MaKIN Nyaman Saat Ramadan, di Jakarta 17/5/2019 lalu.
Di satu sisi komposisi protein A2 diketahui menyerupai ASI sehingga lebih gampang dicerna tubuh, tidak menyebabkan mual atau kembung.
Riset pada manusia
Riset tentang perbedaan efek konsumsi protein A1 dan A2 - walau dalam skala kecil - telah dilakukan pada manusia.
Studi dilakukan pada 45 orang, yang 23 di antaranya memiliki intoleransi laktosa (akibat kekurangan enzim lactase dalam tubuh). Peneliti membandingkan dua produk susu: mengandung baik protein A1 dan A2, dengan susu sapi yang hanya mengandung protein A2. Perlu dicatat, baik susu dengan protein A1 dan A2, atau hanya protein A2, tetap mengandung laktosa.
Partisipan yang mengonsumsi susu dengan protein A2 tidak mengalami gejala gangguan pencernaan, seperti kembung dan begah, yang biasanya terjadi pada mereka dengan intoleransi laktosa. Sebaliknya saat subyek diminta minum susu yang mengandung protein A1 dan A2 mengalami perburukan gejala intoleransi laktosa.
Studi yang dilakukan oleh Sun Jianqin, Xu Leiming, dkk., ini sudah dipublikasikan dalam Nutrition Journal 2016. (jie)
Baca juga : 5 Mitos Seputar Susu, Pahami Kebenarannya Secara Ilmiah