aerobik dan latihan kekuatan efektif turunkan berat badan

Olahraga Kombinasi Aerobik dan Latihan Kekuatan Efektif Turunkan BB

Olahraga terbukti efektif menurunkan berat badan, menurut penelitian. Obesitas (berat badan/BB berlebih) pada usia muda sejauh ini telah menjadi masalah global. Di Amerika Serikat (AS), obesitas pada anak meningkat dua kali lipat dan empat kali lipat di kalangan  remaja dalam 30 tahun terakhir. Remaja yang obes bukan hanya berisiko lebih besar terhadap obesitas dan berbagai penyakit kronis di kemudian hari, tapi juga bisa membuat remaja tidak PD (percaya diri), menarik diri dari pergaulan, dan segala potensi mereka bisa terkubur.

Olahraga bagi remaja yang kegemukan  perlu dilakukan, di samping memperbaiki pola makan (diet). Menurut studi HEARTY (The Healthy Eating Earobic and Resistance Training in Youth) yang digagas peneliti Universitas Calgary dan Universitas Ottawa (keduanya di Kanada), latihan terbaik yakni kombinasi latihan aerobik dengan latihan kekuatan. Studi yang dipublikasi di Journal of the American Medical Association (JAMA)Pediatrics ini melibatkan 340 remaja usia 14-18 tahun dengan BB berlebih, di daerah Ottawa/Gatineau. Semua partisipan diberi konseling diet selama empat minggu, untuk menunjang pola makan sehat dan penurunan berat badan. Mereka kemudian dibagi menjadi empat kelompok secara acak.

Kelompok pertama melakukan latihan kekuatan, menggunakan mesin angkat beban dan  angkat beban seperti dumbbell. Kelompok kedua berlatih aerobik di treadmill, cross-trainer dan sepeda statis. Kelompok tiga menjalani kombinasi latihan aerobik dan kekuatan. Kelompok terakhir tidak melakukan latihan apa pun. Di bawah pengawasan personal trainers, mereka berlatih 4 kali seminggu selama 22 minggu. Perubahan lemak tubuh diukur dengan MRI (Magnetic Resonance Imaging).

Ketiga kelompok yang mendapat program latihan, berhasil menghilangkan lemak secara signifikan ketimbang kelompok yang hanya melakukan diet. Di antara mereka yang menyelesaikan sesi latihan, 70% lemak tubuh turun lebih banyak pada kelompok yang melakukan kombinasi latihan aerobik dan kekuatan, ketimbang yang hanya latihan aerobik. Lingkar pinggang pada mereka yang berlatih kombinasi, menyusut hampir 7 cm, dibandingkan rerata 4 cm pada mereka yang hanya melakukan salah satu latihan, dan tidak ada perubahan pada kelompok yang hanya menjalankan diet. (nid)


Ilustrasi: u_24u5lcc1 from Pixabay