Saat ini semakin banyak generasi milineal yang menggunggah foto bahkan video mereka saat liburan. Mau pamer atau sekedar berbagi. Berlibur bukanlah kesenangan tanpa manfaat.
Di negara maju, berlibur sudah menjadi bagian dari kehidupan. Di Jerman, Inggris dan Belanda, orang mendapat cuti 20 hari dalam setahun. Bahkan di Perancis, orang bisa mengambil cuti selama setahun untuk menikmati hidupnya!
Di Indonesia, berlibur tampaknya masih menjadi kebutuhan tersier. Padahal, berlibur merupakan kebutuhan dasar manusia; sama pentingnya dengan makan, minum dan tidur. Disebutkan bahwa kesenangan, termasuk berlibur, dapat meningkatkan emosi positif serta menurunkan emosi negatif dan depresi. Dengan kata lain, berlibur bisa menjadi semacam obat atau pereda stres.
Para peneliti dari Mind-Body Center, Universitas Pittsburgh, Amerika Serikat, mensurvei 1.399 orang, yang telah direkrut untuk studi lain tentang penyakit jantung dan pembuluh darah. Mereka ditanya, seberapa sering menghabiskan waktu untuk melakukan kegiatan yang mereka senangi. Ternyata, mereka yang melakukan kesenangan lebih banyak, melaporkan bahwa kepuasan hidup mereka lebih baik. Dari segi kesehatan, aktivitas saat berlibur dapat menurunkan tekanan darah dan hormon stres, serta mengecilkan lingkar pinggang.
Penelitian lain di Universitas Radboud, Belanda, menunjukkan, selama berlibur, orang akan merasa lebih sehat. Mood lebih baik, ketegangan berkurang, lebih berenergi, dan lebih puas dengan hidup yang mereka jalani.
Efek positif ini biasanya hilang dalam 2 hari setelah kembali dari berlibur. Bukan berarti semuanya sia-sia. Disimpulkan bahwa kesehatan dapat makin memburuk jika kita tidak rehat sejenak dari kerja atau kegiatan rutin sehari-hari.
Baca juga : Hindari Ancaman Diare Perjalanan
Tentunya, ada risiko kesehatan selama berlibur. Tidak jarang, karena terlalu bersemangat melakukan berbagai aktivitas saat berlibur, kita memaksakan diri dan kurang istirahat sehingga daya tahan tubuh menurun.
Risiko traveler’s diarrhea (diare diperjalanan) mengintai. Khususnya bagi kaum hawa, sengatan sinar matahari langsung harus menjadi perhatian.
Lakukan persiapan sebaik mungkin. Bekali diri dengan ‘amunisi’ lengkap termasuk obat-obatan pribadi termasuk suplemen multivitamin bila perlu. Cukupi kebutuhan tubuh akan cairan (cukup minum) untuk menghindari dehidrasi, terutama jika banyak beraktivitas di luar ruangan. Bila berlibur ke tempat dengan paparan sinar matahari tinggi seperti pantai, sertakan sunblock. Nyaman selama berlibur, tubuh dan pikiran akan kembali fresh. (nid)