Karena Beberapa Hal, Rambut Bisa Menua Sebelum Waktunya | OTC Digest

Karena Beberapa Hal, Rambut Bisa Menua Sebelum Waktunya

Rambut kering, tipis, rapuh dan muncul uban padahal usia masih relatif muda; ini tanda bahwa rambut sudah menua sebelum waktunya. Munculnya rambut kelabu di kepala, memang, bisa berarti rambut mengalami penuaan dini. “Pigmen melanin rambut berkurang, karena kutikula rambut terbuka,” ujar dr. Lilik Norawati, Sp.KK-FINSDV dari Departemen Kulit RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Kutikula yang terbuka memicu penuaan. Selain berubah warna menjadi kelabu, rambut menipis, kering dan rapuh. Rambut juga tampak kusam dan tidak bercahaya. Menurut dr. Lilik, penuaan rambut dipengaruhi dua faktorl: fisiologis dan eksternal. Faktor fisiologis terkait penambahan usia; alaminya penuaan rambut dimulai selewat usia 30 tahun. Faktor eksternal bisa memicu penuaan rambut datang lebih dini, “Terjadi kerusakan pada batang rambut, akibat lingkungan atau kosmetik.”

Faktor eksternal antara lain paparan sinar matahari berlebihan, polusi udara, merokok, air yang kurang sehat untuk keramas, proses dekoratif, hingga pola makan kurang baik misalnya sering mengonsumsi makanan instan. “Semua berpengaruh sebagai satu kesatuan, tidak bisa dilihat satu per satu,” ucap dr. Lilik.

Seiring bertambahnya usia dan berbagai faktor eksternal, pertumbuhan rambut melambat; lebih banyak rambut yang rontok ketimbang yang tumbuh. Rambut menipis dan lama kelamaan botak. Atau, folikel mengecil sehingga rambut menipis. Kelenjar minyak menyusut sehingga minyak yang secara alami melapisi rambut berkurang. Akhirnya rambut kering.

Perlakuan kurang bersahabat pada rambut, seperti sering menggunakan bahan kimia (bleaching, pewarna, obat pelurus atau obat keriting) dan/atau catok dan hair dryer terlalu sering, bisa membuat rambut rapuh dan mudah patah. Termasuk hal sederhana, seperti mengikat atau mengepang rambut terlalu ketat. “Mengepang akan menarik rambut dan membuat kutikula rusak sehingga rambut mudah patah,” terang dr. Lilik.

Satu lagi. “Mereka yang sering terkespos sinar matahari, rambutnya merah,” ujar dr. Lilik. Rambut warna gelap lebih tahan paparan sinar matahari, karena memiliki banyak melanin yang berfungsi sebagai filter, yang melindungi protein rambut rusak. Paparan sinar UV terus menerus dapat merusak melanin. Dengan berkurangnya melanin sebagai filter, radiasi UV bisa memunculkan radikal bebas yang merusak protein rambut terutama keratin. Rambut jadi kasar, kusam, rapuh dan ujungnya bercabang.

Penuaan dini rambut bisa terjadi di usia berapa saja, tergantung kondisi rambut dan perlakuan terhadap rambut. Perawatan yang baik akan membuat rambut sehat. “Penuaan rambut tidak bisa dihentikan, tapi bisa diperlambat,” ujar dr. Lilik. (nid)