manfaat minuman jahe dan kunyit

Ini Alasan Kenapa Anda Perlu Lebih Sering Konsumsi Oplosan Jahe dan Kunyit

Jahe dan kunyi adalah bumbu dapur yang lumrah ada di setiap rumah, telah lama diketahui juga bisa dikonsumsi sebagai minuman kesehatan. 

Jahe terkenal mampu mengatasi gangguan mual, muntah. Bahkan bermanfaat untuk penderita osteoarthritis (radang sendi) dan mengontrol gula darah. Sementara kunyit membantu kesehatan pencernaan, infeksi saluran napas dan mengurangi nyeri sendi. 

Satu penelitian menyebutkan minuman oplosan jahe dan kunyit membantu mengurangi reaksi inflamasi (radang) dan nyeri, meningkatkan imunitas dan memberi perlindungan terhadap penyakit kronis. Riset Xian Zhou, dkk, ini diterbitkan di jurnal Molecules (2022).

Anda bisa menambahkan minuman jahe dan kunyit dalam diet sehari, tidak melulu sebagai jamu, Anda bisa membuatnya sebagai jus yang dicampur dengan buah, seperti jeruk, apel atau semangka. 

Berikut kenapa Anda perlu lebih sering mengonsumsi minuman jahe dan kunyit: 

1. Manfaat antioksidan 

Antioksidan bermafaat untuk mencegah stres oksidatif dalam tubuh. Stres oksidatif terjadi ketika terdapat lebih banyak radikal bebas (molekul dengan kandungan elektron yang tidak berpasangan, membuatnya tidak stabil) di dalam tubuh. 

Seiring waktu, stres oksidatif berkontribusi memicu penyakit kronis, seperti diabetes, obesitas, penyakit jantung dan beberapa jenis kanker. 

Jahe dan kunyit mengandung senyawa antioksidan yang kuat, seperti gingerolshogaol dan kurkumin. Penelitian Mustaq Z, dkk, menunjukkan rempah-rempah ini memberikan manfaat antioksidan yang lebih besar jika dikombinasikan. 

2. Mengurangi inflamasi

Inflamasi (peradangan) sejatinya adalah proses normal tubuh, misalnya pada penyembuhan luka. Namun, inflamasi dalam jangka panjang (kronis) berhubungan erat dengan penyakit, seperti radang usus, rheumatoid arthritis, diabetes tipe 2, parkinson, hipertensi, hingga penyakit jantung. 

Antioksidan dalam jahe dan kunyit memiliki sifat antiperadangan yang kuat yang dapat mencegah peradangan kronis.

3. Meningkatkan imunitas

Kandungan zat anti-inflamasi dan efek antioksidan dari jahe dan kunyit efektif menjaga / mengintkatkan sistem imun Anda. 

Jahe dan kurkumin (zat aktif utama kunyit) juga bersifat antimikroba kuat. Ini berarti mereka mampu membantu membunuh dan mencegah bakteri patogen untuk berkembang biak. Misalnya, kedua rempah ini telah lama digunakan sebagai minuman untuk menurunkan demam, batuk, pilek dan sakit tenggorokan. 

Reviu di International Journal of Molecular Sciences (2022) menyebutkan kurkumin dapat mempengaruhi sel darah putih dan membantu memperkuat kekebalan alami tubuh.   

4. Mengurangi nyeri kronis

Senyawa anti-inflamasi jahe dan kunyit terbukti mampu mengurangi nyeri yang disebabkan oleh peradangan. 

Penelitian pada 60 penderita osteoarthritis membandingkan efek ekstrak kunyit, lada hitam dan jahe, dengan Aleve (naproxen; obat antinyeri). Peneliti menemukan bahwa kombinasi herbal tersebut sama efektifnya dengan Aleve dalam mengurangi nyeri dan peradangan jika dikonsumsi dua kali sehari selama empat minggu.  

5. Mengurangi mual dan memperbaiki pencernaan

Jahe telah dipakai selama bertahun-tahun untuk mengatasi mual, misalnya akibat kemoterapi, morning sickness, operasi dan mabuk perjalanan. Ini disebabkan oleh senyawa jahe seperti gingerol dan shogaol yang membantu perut lebih cepat kosong dan meningkatkan pencernaan. 

Sementara kunyit akan membantu mengatasi refluks asam lambung. Satu studi menemukan bahwa kurkumin bisa sama efektifnya dengan omeprazole, obat penghambat pompa proton (PPI) yang digunakan untuk mengatasi kondisi tersebut. 

Namun hati-hati, konsumsi minuman jahe dan kunyit dalam jumlah banyak justru bisa memperburuk mual. 

6. Mendukung kesehatan jantung

Penelitian Yu Wang, dkk, menemukan konsumsi 2-4 gram jahe segar per hari membantu menurunkan tekanan darah dan menurunkan risiko penyakit jantung. 

Riset obeservasional lainnya menjelaskan, partisipan yang mengonsumsi kunyit memiliki risiko signifikan lebih kecil meninggal akibat penyakit jantung. Kunyit membantu memperlambat pembentukan plak pembuluh darah (aterosklerosis). 

Efek samping yang mungkin muncul

Oplosan jahe dan kunyit ini umumnya aman jika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Namun, karena memiliki khasiat pengencer darah, meminumnya dalam dosis besar bersama obat pengencer darah dapat meningkatkan risiko perdarahan. 

Jika Anda mengonsumsi obat penurun gula darah, sebaiknya konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsinya dalam dosis yang pekat/kental. Kunyit dan jahe dapat menurunkan gula darah. 

Dosis tinggi jahe dan kunyit juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan, seperti nyeri ulu hati, mual dan diare. (jie)