Gigi putih dan bersih tidak hanya membuat senyum Anda lebih cerah, tetapi juga mencerminkan kesehatan secara umum. Tetapi walau sudah rajin menggosok gigi tak jarang karang gigi tetap membandel ada di sela-sela gigi. Kabar baiknya, Anda bisa mengikis karang gigi tanpa harus ke dokter gigi.
Karang gigi atau plak adalah lapisan lembut dan lengket (lapisan biofilm) yang terbentuk di bagian luar gigi dan di sepanjang garis gusi. Lapisan ini terdiri dari beragam mikroorganisme yang menempel di sela-sela gigi atau gusi. Mikroorganisme ini kebanyakan berasal dari makanan yang kita konsumsi.
Salah satu penyebab plak lebih cepat terbentuk, selain malas membersihkan gigi, juga karena terlalu banyak mengonsumsi makanan berkarbohidrat tinggi.
Plak yang menumpuk akan mengeras dan membentuk tartar (kalkulus). Tartar berwarna kuning kecoklatan, sehingga membuat gigi tidak sedap dipandang. Plak yang mengeras ini tidak bisa dibersihkan dengan menyikat gigi biasa.
Cara tergampang untuk menghilangkan karang gigi adalah melakukan pembersihan mekanis oleh dokter. Tetapi di tengah pandemi COVID-19 kita tidak dianjurkan untuk pergi ke dokter, kecuali untuk keadaan darurat, dan membersihkan karang gigi bukan termasuk keadaan darurat.
Penumpukan plak berisiko menyebabkan masalah, salah satunya radang gusi (gingivitis). Penyakit ini termasuk penyakit gigi dan mulut yang wajib diwaspadai, karena dalam jangka panjang bisa merusak jaringan penyangga gigi (gusi, tulang dan jaringan ikat yang menahan gigi); disebut periodontitis.
Kabar baiknya, soda kue atau baking soda ternyata mampu membantu mengikis karang gigi. Peneliti mengatakan menyikat gigi menggunakan soda kue termasuk aman, ia mampu mengikis plak tanpa merusak lapisan enamel (email) gigi.
Dalam Journal of the American Dental Association (2017) disebutkan soda kue memiliki sifat antibakteri spesifik terhadap mikroorganisme dalam mulut, mempunyai tingkat abrasif rendah dan efektif dalam menghilangkan lapisan biofilm plak.
Soda kue juga melindungi gigi dari demineralisasi, atau proses hilangnya kalsium dari enamel gigi. Dilansir dari Medical News Today, peneliti mengukur kadar keasaman (pH) suatu zat menggunakan skala pH. Semakin rendah pH, semakin asam. Batas bawah pH email gigi berkisar antara 5,1 – 5,5. Ketika keasaman turun di bawah kisaran tersebut, demineralisasi mulai terjadi.
Soda kue mengurangi demineralisasi karena ia memiliki kadar pH tinggi, yang artinya mampu menyeimbangkan keasaman mulut dan mencegah hilangnya enamel.
Sebagai informasi, mulut merupakan rumah dari jutaan bakteri yang berbeda, beberapa di antaranya termasuk bakteri yang ‘bersahabat’, sedangkan lainnya tergolong patogen (bakteri penyebab penyakit). Streptococcus mutans, misalnya, adalah bakteri yang paling bertanggung jawab menyebabkan gigi berlubang.
Soda kue diketahui memiliki aktivitas antimikroba yang bisa mencegah pembusukan gigi. Riset oleh Domenick T. Zero mengungkapkan bahwa soda kue efektif mengurangi jumlah bakteri S. mutans di mulut. (jie)