Dokter: Operasi Mata dan Obat Tetes Mata Tidak Membatalkan Puasa

Dokter: Operasi Mata dan Obat Tetes Mata Tidak Membatalkan Puasa

Merasa ada gangguan penglihatan, tapi ragu ke dokter karena sedang berpuasa Ramadan. Khawatir bahwa pengobatan untuk mata bisa membatalkan puasa. Mungkin di antara kita pernah ada yang mengalami hal ini. Masih ada keraguan, betulkan bahwa operasi dan obat tetes mata tidak membatalkan puasa?

Dalam artikel sebelumnya disebutkan bahwa retinopati diabetik, katarak, dan glaukoma bisa mengancam penglihatan penderita diabetes. Selain retinopati diabetik, katarak dan glaukoma juga bisa menyerang siapa saja, tanpa diabetes. Pengobatan ketiga kondisi ini tentu berbeda. “Namun prinsipnya, semua penyakit sama: bila diketahui awal, pengobatan lebih mudah, murah, dan hasilnya lebih baik,” tegas dr. Martin Hertanto, Sp.M dari JEC Hospitals and Clinics.

Jadi, penting untuk memeriksakan mata secara rutin, khususnya mereka dengan diabetes. Dan jika ditemukan gangguan, sebaiknya memang segera diobati, meski di bulan Ramadan sekalipun. Jangan khawatir karena obat tetes mata tidak membatalkan puasa.

Operasi dan obat tetes mata tidak membatalkan puasa

Pengobatan retinopati diabetes terdiri dari 4 prinsip: laser, injeksi (suntikan) di mata, operasi (vitrektomi), dan obat-obatan untuk menurunkan kadar gula darah. “Kalau kadar gula darah tidak dikontrol, hasilnya tidak akan baik,” tegas dr. Martin, dalam diskusi virtual JEC Eye Talks bertajuk Pengaruh Puasa Ramadan pada Kesehatan Mata dan Pengidap Diabetes, Selasa (27/4/2021).

Untuk katarak tidak bisa disembuhkan dengan obat. “Pengobatannya hanya dengan operasi untuk membersihkan lensa yang keruh, atau lensa diganti dengan lensa buatan yang sehat. Operasi katarak dengan metode terbaru menggunakan alat kecil berbasis ultrasound, jadi tidak lagi dengan operasi terbuka. “Dengan metode ini, luka operasi sangat kecil, hanya 2-3 mm saja,” terang dr. Martin.

Adapun glaukoma tidak bisa diobati. Dengan kata lain saraf mata yang sudah mati tidak bisa diperbaiki seperti semula. Namun bila dideteksi sejak dini, kerusakan mata bisa diperlambat sehingga penglihatan yang tersisa masih bisa diselamatkan. Ada beberapa pilihan terapi untuk glaukoma. Salah satunya yakni obat tetes khusus untuk memperlancar aliran cairan pada mata, atau mengurangi produksi cairan mata, untuk mengurangi tekanan pada bola mata.

“Operasi tiadk membatalkan puasa, bila diperlukan dan penting,” ungkap dr. Martin. Terlebih kini teknik dan metode operasi makin canggih, sehingga luka makin minimal, dan waktu operasi pun makin singkat. Ini membuat kondisi pasca operasi makin baik, sehingga tetap aman untuk berpuasa.

Bagaimana dengan tetes mata? Menurut dr. Martin, obat tetes mata tidak membatalkan puasa, karena bukan termasuk makanan atau minuman. "Pasien glaukoma tetap boleh menggunakan obat tetes saat puasa; kalau tidak dipakai, bisa menambah parah glaukoma,” tutur dr. Martin.

Ia menambahkan bila khawatir obat tetes mata masuk ke kerongkongan, “Bisa menekan sudut mata, untuk menekan saluran yang menghubungkan mata dengan hidung dan kerongkongan.” Bila masih ragu, maka gunakan obat tetes saat sahur dan buka puasa. Tentu, ini hanya berlaku untuk obat tetes yang digunakan 1-2x sehari. (nid)