Minum kopi di pagi hari sudah menjadi kebiasaan sebagian besar orang, tetapi bila Anda sangat memerhatikan kesehatan usus, ini adalah pertanyaan yang mungkin Anda pikirkan. Kandungan asam dari kopi ditakutkan bisa membunuh bakteri probiotik.
Untungnya, menurut Kerry Beeson, BSc (Nut. Med) Nutritional Therapist, jawabannya tidak. Minum kopi tidak akan membunuh bakteri probiotik di usus kita.
“Bahkan, Anda akan senang mengetahui bila minum kopi sebenarnya dapat memberi dampak yang menguntungkan,” ujar Beeson, melansir optibacprobiotics.com.
Penelitian menunjukkan bahwa kopi panggang biasa (roasted coffee) dan kopi tanpa kafein (decaffeinated) dapat membantu menumbuhkan beberapa jenis bakteri probiotik karena berefek sebagai prebiotik (makanan untuk bakteri probiotik).
Diduga karena polifenol yang terkandung dalam biji kopi, dan beberapa jenis bakteri probiotik (Lactobacillus rhamnosus, L. acidophilus, Bifidobacterium animalis dan B. animalis subsp) dapat menggunakan bagian kopi yang berbeda untuk tumbuh. Riset ini diterbitkan di jurnal Food & Function.
Selain itu, dalam American Journal of Gastroenterology disebutkan mereka yang secara teratur minum kopi memiliki tingkat bakteri anti-inflamasi yang lebih tinggi, seperti Faecalebacterium dan Roseburia, serta tingkat patogen yang lebih rendah seperti Erysipelatoclostridium, dibandingkan dengan yang bukan peminum kopi.
“Jangan takut, karena bahkan peminum kopi instan tidak ketinggalan manfaatnya: minum tiga cangkir kopi instan sehari terbukti meningkatkan bakteri probiotik Bifidobacterium spp,” tukas Beeson.
Jadi anggapan bila minum kopi bisa membunuh bakteri probiotik di usus sama sekali tidak benar.
Mana yang harus duluan minum kopi atau suplemen probiotik?
Beberapa orang punya kebiasaan mengonsumsi suplemen probiotik, baik dalam bentuk kapsul, minuman fermentasi atau lainnya, di pagi hari bersama sarapan karena ini adalah waktu ketika kadar asam lambung kita paling tidak asam. Tetapi di satu sisi pagi hari adalah waktunya ngopi.
“Kita mengetahui bila panas bisa membunuh sebagian besar bakteri probiotik. Itu sebabnya, saya tidak menyarankan untuk mencampur suplemen probiotik dengan minuman panas,” kata Beeson.
Namun, sangat disarankan untuk menunggu suhu kopi atau teh turun mendekati suhu tubuh, membuatnya cukup dingin untuk diminum dan bisa ditahan oleh bakteri probiotik.
Beeson menegaskan, “Tidak perlu khawatir mengonsumsi probiotik bersamaan dengan menikmati kopi pagi Anda, meskipun idealnya, saya akan menelan suplemen probiotik dengan seteguk air putih, di sela-sela minum kopi.”
Bila Anda bukan penyuka kopi, tetapi teh, ada pemahaman bila tannin yang terkandung dalam teh bisa mengikat (mengganggu penyerapan) mineral seperti zat besi dan zinc, dan ikut terbuang ke luar tubuh sehingga disarankan untuk memberi jeda 30 menit antara waktu makan suplemen vitamin dengan minum segelas teh.
Ini tidak berlaku untuk suplemen probiotik, tukas Beeson, sehingga anjuran minum teh dengan probiotik sama dengan minum kopi. (jie)