Anda perlu menjadi seorang yang bijaksana saat harus berbelanja, baik di pasar tradisional atau supermarket, selama pandemi COVID-19. Penting juga untuk menyadari kebutuhan orang lain sehingga mereka juga bisa membeli kebutuhannya.
Tidak bisa dipungkiri berbelanja selama massa pandemi ini kerap kali membuat kita was-was, takut tertular ketika di pasar tradisional atau supermarket. Tidak mudah menerapkan physical distancing atau menjaga jarak minimal 1 meter dengan pembelanja lain. Walau kita sudah berusaha semaksimal mungkin tampaknya selalu ada orang lain yang tidak memerdulikan anjuran jaga jarak.
Apakah mereka berkerumun di sekitar kita, meninggalkan sarung tangan yang sudah dibuang di keranjang belanjaan, bahkan kerap kita jumpai orang lain yang dengan acuhnya tidak memakai masker.
Tetapi tentunya kita tidak ingin menjadi orang-orang tersebut. Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menjadi pembelanja yang bijaksana.
1. Kenakan masker atau pelindung lainnya
Mengenakan masker sangat penting untuk mencegah transmisi virus SARS-CoV-2 (nama resmi COVID-19) yang diketahui menyebar melalui droplet (percikan) saat bersin, batuk, bahkan bicara dan tertawa.
Mengutip dari laman CDC (Centers for Disease Control and Prevention) direkomendasikan untuk semua orang memakai penutup wajah dari kain saat berada di ruang publik, di mana sulit untuk menjaga jarak sosial / fisik.
Direkomendasikan memakai masker kain daripada masker medis profesional, seperti masker bedah dan masker N95, sehingga tenaga medis yang lebih membutuhkannya tidak kehabisan stok.
CDC menekankan walau kita tampak sehat, kita bisa saja sudah terjangkit virus corona – virus ini membutuhkan waktu beberapa hari / minggu untuk menimbulkan gejala – sehingga berpotensi menulari orang lain.
2. Praktikkan physical distancing
Langkah paling dasar yang bisa kita lakukan adalah menjaga jarak sosial / physical distancing sesuai anjuran pemerintah dan WHO. CDC juga merekomendasikan :
- Hindari kerumunan / tempat yang ramai. Walau ini sulit dilakukan saat kita berbelanja, beberapa hal bisa dilakukan, termasuk tidak belanja di jam sibuk, belanja di toko yang lebih kecil (lebih sepi). Atau, memilih belanja online.
- Jangan bergerombol. Dalam konteks saat belanja, ini bisa berarti menunjuk satu orang sebagai pembelanja sehingga kita bisa tetap di rumah. Mempertahankan jumlah orang sesedikit mungkin di dalam toko / pasar/ supermarket adalah yang terbaik untuk semua orang.
- Jaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain. Meskipun ini bisa sangat sulit, Brian Labus, PhD, MPH, profesor di University of Nevada, Las Vegas School of Public Health, AS, menyarankan untuk “Menunggu giliran Anda, mempertimbangkan tindakan Anda, dan menjaga jarak dengan orang lain.”
3. Jangan menyetok makanan, air atau bahan pangan lain
Bila kita membeli berlebihan terutama kebutuhan pokok, seperti makanan, air, obat-obatan, dan produk pembersih, akan berdampak pada orang lain, terutama untuk orang tua yang memiliki penyakit tertentu atau orang berkebutuhan khusus, yang tidak bisa dengan gampang pergi ke luar rumah.
Terlebih lagi, tindakan itu sama sekali tidak dibutuhkan saat ini. Prof. Labus menjelaskan toko dan pasar tetap buka selama pandemi ini, dan pemerintah menjamin pasokan pangan kita. “Tidak perlu membeli makanan lebih banyak dari biasanya,” tegasnya.
Juga tidak ada bahaya kekurangan air, katanya. Pandemi berbeda dari bencana alam lainnya, di mana ketersediaan air dapat berkurang untuk jangka waktu tertentu.
4. Bersihkan keranjang belanja Anda
Studi menyatakan virus SARS-CoV-2 dapat bertahan hidup di plastik dan aluminium hingga 3 hari. Selain itu, dapat bertahan beberapa jam hingga beberapa hari pada permukaan lain.
Memahami hal ini, menjadi hal yang bijaksana bila membersihkan keranjang belanja kita sebelum digunakan oleh orang lain. Anda dapat menyemprotkan cairan antiseptik lalu bersihkan gagang kerajang atau bagian lain yang kerap disentuh.
Buang masker atau sarung tangan sekali pakai ke tempat sampah, atau masukkan ke dalam tas Anda dan buanglah di rumah.
5. Perhatikan pula pegawai toko / pasar
Pegawai toko / penjual di pasar dan kurir barang adalah orang-orang yang tetap berkerja agar kebutuhan kita terpenuhi. Namun di satu sisi mereka menjadi kelompok yang rentan terinfeksi virus corona.
Penting untuk kita memahami hal ini dan memperlakukan mereka dengan hormat. Beberapa hal bahkan bisa kita lakukan untuk mereka :
- Membeli hanya yang penting. Meskipun kita menjadi bosan akibat #dirumahsaja, sekarang bukan waktunya untuk berkerumun di supermarket untuk mengurangi kebosanan.
- Belanja dengan efisien. Tulis daftar barang yang akan Anda beli, sehingga tidak membuang waktu.
- Buang masker dan sarung tangan dengan benar, karena barang-barang ini berpotensi terkontaminasi virus.
- Bersikap sopan. Karyawan toko dan kurir barang bekerja keras dan melakukan yang terbaik. Itu bukan kesalahan mereka ketika kekurangan terjadi. (jie)