Kolesterol tinggi diketahui sebagai biang keladi penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner dan stroke. Bahkan hingga saat ini kedua penyakit tersebut merupakan penyebab kematian tertinggi akibat penyakit tidak menular. Beruntung negara kita memiliki banyak herbal yang efektif mencegah penyerapan lemak.
Riset yang diadakan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) tahun 2017 menyatakan Indonesia memiliki sumber alam hayati yang terdiri dari 2.848 spesies tumbuhan obat dengan 32.014 ramuan obat.
Di antara sekian banyak herbal, ada tiga yang paling banyak disebut sebagai pelangsing alami: jati belanda, tempuyung dan daun kemuning. Riset B2P2TOOT mengatakan, ketiga herbal tersebut termasuk sebagai ramuan yang bisa mengatasi obesitas.
1. Jati belanda (Guazumae folium)
Bagian yang biasa dipakai adalah daunnya, kerap diolah sebagai teh. Daun jati belanda antara lain mengandung asam tanat. Mirip teh hijau, asam tanat daun jati belanda efektif menghambat penyerapan lemak di usus.
Kemampuannya menurunkan enzim lipase menyebabkan pengangkutan lemak ke aliran darah berkurang. Lipase adalah enzim yang bertugas memecah lemak dan trigliserida menjadi molekul yang lebih kecil, yaitu asam lemak dan gliserol.
Penelitian Yosie Andriani H.S, di Laboratorium Biokimia IPB (Institut Pertanian Bogor), ingin melihat pengaruh ekstrak daun jati Belanda terhadap kadar lemak darah (TPC, trigliserida, LDL atau kolesterol jahat, dan HDL atau kolesterol baik).
Level TPC, LDL dan trigliserida pada kelompok kontrol kelinci percobaan (tanpa diberi ekstrak daun jati Belanda) sangat tinggi. Berbeda signifikan dengan level lemak darah kelompok yang mendapat ekstrak daun jati Belanda.
Jati belanda juga bekerja dengan mengendapkan mukosa protein yang melapisi permukaan bagian dalam usus. Ini membuat lapisan mukosa usus sulit ditembus sehingga penyerapan lemak berkurang.
2. Tempuyung (Sonchi folium)
Tempuyung sebenarnya lebih terkenal sebagai tanama peluruh batu ginjal, tetapi riset pada hewan juga membuktikan bila ektrak tempuyung bisa mempengaruhi kadar total kolesterol.
Salah satu riset dilakukan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada tikus putih.
Masing-masing kelompok (tikus putih) diberi makan diet tinggi kolesterol untuk menciptakan kondisi hiperkolesterolemia. Kemudian, sebagian tikus mendapatkan ekstrak tempuyung dengan dosis 10, 20, 40 mg/kg berat badan per hari selama 14 hari.
Sebagai pembanding, 2 kelompok tikus lain diberi CMC 0,5% (sebagai kelompok kontrol negatif) dan simvastatin (obat penurun kolesterol) sebagai kontrol positif.
Ekstrak tempuyung secara signifikan mengurangi kadar kolesterol total serum pada semua kelompok perlakuan. Efek terbesar ditunjukkan dalam dosis 40 mg/kg BB, mampu menurunkan kolesterol total serum sebesar 32,98%.
Peneliti menyimpulkan adanya potensi penggunaan ekstrak tempuyung sebagai pengganti simvastatin dalam menurunkan kolesterol.
3. Daun kemuning (Murrayae folium)
Tanaman kemuning memiliki daun mirip daun jeruk, hanya berukuran lebih kecil. Kemuning sering digunakan sebagai tanaman hias atau tanaman pagar di pekarangan rumah.
Dalam buletin Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Banten ditulis kandungan zat kimia alami dalam kemuning memiliki sifat sebagai pereda nyeri (anestesi), penenang (sedatif), antiradang, melancarkan peredaran darah, dll.
Manfaat kemuning untuk menurunkan berat badan telah diteliti sejak tahun 1990-an. Penelitian tersebut mengatakan bahwa daun kemuning memiliki kandungan alami yang dapat menghancurkan lemak tubuh.
Selain itu juga mampu meningkatkan metabolisme tubuh sehingga proses pembakaran lemak akan semakin cepat dan efisien. Penelitian lain yang dilakukan di Universitas Airlangga Surabaya juga mengatakan hal yang serupa.
Dalam riset yang dilakukan pada tikus dibuktikan bila pemberian infused daun kemuning dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40% dalam jumlah 0,5 ml dapat menurunkan berat badan mencit secara efektif.
Kombinasi ketiga herbal tersebut terbukti bermanfaat mencegah penyerapan lemak dan membantu melancarkan buang air besar. (jie)