Beragam Manfaat Minyak Kayu Putih, Penghangat hingga Dekongestan
minyak_kayu_putih

Beragam Manfaat Minyak Kayu Putih, sebagai Penghangat hingga Dekongestan

Manfaat minyak kayu putih telah digunakan sejak lama oleh nenek moyang kita. Minyak kayu putih bisa menjadi penolong pertama saat kedinginan, masuk angin, hidung tersumbat, nafas sesak karena dahak, atau gatal/sakit akibat gigitan serangga.

Minyak beraroma khas ini dibuat dari penyulingan daun dan ranting pohon Melaleuca leucadendra (kayu putih atau gelam). Pohon ini masih berkerabat dengan ekaliptus, pohon khas Australia yang disenangi koala. Adalah sineol, yang membuat daun kayu putih bersifat pedas dan hangat. Zat inilah yang terkandung dalam minyak kayu putih, sehingga minyak istimewa ini memberi rasa hangat saat dioleskan ke tubuh.

 

Manfaat minyak kayu putih

Kandungan sineol dalam miyak kayu putih berkisar antara 50-65%. Di Indonesia, minyak kayu putih diklasifikasikan menjadi dua: mutu utama (U) dan mutu pertama (P), berdasar kadar sineolnya. Mutu U memiliki kadar sineol >55%, mutu P kadar sineolnya kurang dari 55%. Standar kandungan sineol SNI ditetapkan tidak boleh kurang dari 50%, dan tidak lebih dari 65%.

 

Memberi rasa hangat

Rasa hangat yang ditimbulkan oleh minyak kayu putih bermanfaat sebagai peluruh keringat, pereda nyeri, antirematik dan peluruh kentut. Secara umum, minyak gosok akan melebarkan pembuluh darah di kulit. Ini membuat darah di permukaan kulit mengalir lebih banyak, sehingga timbul rasa hangat. Efek lanjutannya, bisa membantu meredakan gejala flu, serta menghilangkan kembung dengan membantu pengeluaran gas dari tubuh. Selain itu, rasa hangat juga bersifat analgesik (meredakan nyeri); mulai dari nyeri perut hingga nyeri akibat terbentur, atau rematik.

 

Melawan infeksi

Patricia Davis, aromaterapis (ahli aromaterapi) dan penulis buku Aromatherapy: An A-Z menyatakan kayu putih memiliki efek antibakteri dan membunuh bakteri penyebab infeksi. Juga efektif melawan infeksi akibat jamur dan virus.

 

Sebagai ekspektoran dan dekongestan

Aromaterapis Julie Lawless dalam bukunya The Illustrated Encyclopedia of Essential Oils menulis, kayu putih bekerja sebagai ekspektoran (peluruh dahak). Cara paling efektif yakni melarutkan minyak kayu putih ke air panas, agar uapnya bisa dihirup. Efek dekongestan dari minyak kayu putih membantu melegakan hidung tersumbat, membantu meredakan batuk, radang dan infeksi di saluran nafas.

 

Menjauhkan gatal dan nyamuk

Gatal akibat gigitan nyamuk dan serangga bisa diatasi dengan olesan minyak kayu putih. Bonusnya, aroma kayu putih ternyata dibenci oleh nyamuk, sehingga sekaligus menangkal gigitan nyamuk. Untuk mengusir nyamuk, minyak kayu putih bisa langsung dioleskan ke kulit. Cara lain, larutkan dengan air lalu disemprotkan ke dalam ruangan. (nid)