Sebanyak 594.200 dosis vaksin COVID-19 produksi AstraZeneca kembali tiba di Tanah Air, hari ini (6/8/2021). Ini adalah pengiriman kedua setelah 1.041.400 dosis pada Juli 2021 lalu melalui skema kerja sama bilateral pemerintah RI dengan AstraZeneca.
Secara bilateral perusahaan farmasi AstraZeneca dan pemerintah RI telah melakukan perjanjian pengiriman vaksin COVID-19 sebanyak 50 juta dosis.
Pengiriman dosis tambahan ini akan terus mendukung Program Imunisasi Nasional yang dipelopori oleh Kementerian Kesehatan, dan bertujuan untuk mempercepat rencana pemerintah melakukan vaksinasi skala besar untuk setiap orang di Indonesia yang memenuhi syarat.
Dengan pengiriman hari ini, 16 juta dosis vaksin AstraZeneca kini telah dikirimkan ke Indonesia secara nirlaba.
Se Whan Chon, Country President, AstraZeneca Indonesia, mengatakan “Pada minggu pertama bulan Agustus saja, lebih dari 1,2 juta dosis vaksin telah dipasok ke Indonesia melalui perjanjian bilateral dan donasi dari Pemerintah Inggris untuk membantu Indonesia memerangi pandemi dan menekan dampak yang ditimbulkannya.”
“Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah dan mitra lainnya untuk mengirimkan vaksin ke Indonesia secara nirlaba, demi mendukung pemulihan Indonesia dalam jangka waktu secepat mungkin.”
Vaksin COVID-19 AstraZeneca memiliki efektivitas sekitar 80-90% mencegah infeksi berat dan rawat inap akibat COVID-19.
Dalam laporan mingguan otoritas kesehatan Inggris (Public Health England COVID-19 vaccine surveillance report Week 20) dijelaskan bila vaksin AstraZeneca tetap efektif terhadap semua varian COVID-19 yang saat ini tengah menjadi perhatian, termasuk Beta dan Delta.
Riset di jurnal Lancet juga menyatakan kejadian trombotik (pembekuan darah) yang sangat langka dapat diatasi dengan diagnosis dini dan tidak ada peningkatan risiko kejadian trombotik setelah dosis kedua.
Laporan tersebut menjelaskan, kejadian trombotik yang sangat langka, sindroma trombosis dengan trombositopenia (thrombosis with thrombocytopenia syndrome/TTS) setelah dosis kedua Vaksin COVID-19 AstraZeneca sebanding dengan yang mungkin terjadi secara alami pada populasi yang tidak divaksinasi.
Data menunjukkan bahwa perkiraan tingkat kejadian TTS setelah dosis kedua Vaksin COVID-19 AstraZeneca adalah 2,3 per satu juta orang yang divaksin, sebanding dengan tingkat kejadian yang diamati pada populasi yang tidak divaksinasi.
Hingga saat ini, 1 miliar dosis vaksin AstraZeneca telah didistribusikan kepada lebih dari 170 negara dan menyumbang sekitar dua pertiga dari pasokan COVAX hingga saat ini.
COVAX atau COVID-19 Vaccines Global Access merupakan sebuah inisiatif global yang ditujukan untuk akses setara untuk vaksin-vaksin COVID-19 yang dipimpin oleh Global Alliance for Vaccines and Immunization, Organisasi Kesehatan Dunia, Coalition for Epidemic Preparedness Innovations, dan lainnya.
AstraZeneca adalah salah satu perusahaan farmasi global yang bergabung dengan COVAX dan terus memasok vaksin COVID-19 secara nirlaba selama pandemi (melalui COVAX), serta dengan pengiriman langsung ke pemerintah. (jie)