Pencegahan neuropati dengan cara holistik (menyeluruh): istirahat cukup, olahraga teratur dan gizi seimbang. Riset membuktikan, pemberian vitamin saraf /neurotropik ( vit B1, B6 dan B12) signifikan mencegah dan menurunkan gejala neuropati.
Vitamin neurotropik bekerja menormalkan fungsi saraf dengan memperbaiki gangguan metabolisme sel saraf. Sekaligus mensuplai energi yang dibutuhkan agar saraf bekerja optimal.
Kekurangan vit. B1 menyebabkan anggota gerak tubuh kaku. Vit B6 selain menjaga kerja sistem saraf, juga menunjang imunitas tubuh. Vit B12 berperan untuk pembentukan selubung mielin yang melindungi saraf. Mielin penting untuk penyampaian pesan dari otak ke seluruh tubuh.
Sumber vitamin B alamiah adalah sayuran hijau, kacang-kacangan, beras merah, kuning telur, ikan dan daging merah. Masalahnya, hanya sekitar 5% vit B yang dikonsumsi sampai ke saraf, lebih banyak untuk fungsi tubuh lain.
“Kadang perlu tambahan suplemen vit B. Selain diet seimbang, suplemen vit B dosis kecil dapat dikonsumsi,” tutur Prof. Dr. dr. Moh. Hasan Machfoed, SpS(K), MS, Ketua Umum PP PERDOSSI (Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Seluruh Indonesia).
Neuropati pada ibu hamil
Ibu hamil rentan mengalami neuropati. Gejalanya kesemutan dan kram pada bulan-bulan menjelang persalinan, kerap terjadi malam hari, sehingga mengganggu tidur. Penyebabnya banyak. Pertama, perubahan hormon yang mempengaruhi aliran darah, termasuk aliran darah ke kaki yang menyebabkan kesemutan atau kram.
“Kedua, secara alamiah terjadi peningkatan kebutuhan vit B, karena dibagi untuk si ibu dan janinnya,” papar Prof. Hasan. Secara umum vit B membuat tubuh tetap kuat selama hamil; vitamin ini meningkatkan proses metabolisme makanan menjadi energi.
Ibu hamil perlu tambahan vit B1 sekitar 1,4 mg / hari. Vit B6 selain untuk kesehatan saraf, juga dapat mengatasi keluhan mual/muntah dan anemia. Dosis yang dianjurkan 25-50 mg, khusus vit B12 penambahannya 2,6 mcg (mikrogram).
“Suplemen vit B aman untuk ibu hamil. Vit B12 bersama zat besi berfungsi membentuk sel darah merah,” kata dr. Luthy.
Tambahi dengan senam, senam ibu hamil atau senam apa saja. Gerakan peregangan dalam senam bisa memperlancar aliran darah sehingga mencegah terjadinya kesemutan atau kram. (jie)
Bersambung ke: CERDIK Lawan Neuropati 3