Victoria Beckham (48 tahun) menyatakan, perempuan sekarang lebih suka memiliki tubuh berisi. Tren tubuh kurus sudah berlalu. “Ingin tubuh menjadi sangat kurus, itu kuno," kata istri bintang sepakbola Inggris David Beckham, perancang busana dan mantan personel Spice Girl itu kepada Grazia edisi Senin, 16 Mei 2022.

Twiggy syndrome

Beberapa dekade lalu, bertubuh sangat kurus sempat menjadi mode. Pelopornya Leslie Hornby, yang kemudian lebih dikenal sebagai Twiggy (tinggi 168 cm, berat 40 kilogram). Twiggy menjadi bintang dan model iklan pakaian, tas perempuan dan lain-lain.

“Sindrom Twiggy" menyihir banyak wanita muda untuk ikutan bertubuh kurus mirip pensil. Antara lain dengan melakukan diet sangat ketat dan mengonsumsi makanan sesedikit mungkin. Twiggy sendiri menyatakan ia doyan makan. “Saya selalu makan seperti kuda,” ia tertawa. Tubuh kurusnya adalah bawaan sejak lahir.

Wanita sekarang ingin terlihat sehat

Era Twiggy sudah berlalu. Victoria Beckham, ibu 4 anak, menilai wanita saat ini ingin terlihat sehat dan berlekuk. “Mereka ingin memiliki payudara dan bokong,” ujarnya. Menghabiskan waktu saat pandemi COVID-19 di Florida Selatan, Amerika Serikat, membuka wawasannya mengenai apa yang membuat wanita ingin diperhatikan.

"Banyak wanita berjalan sepanjang pantai di Miami, dan mereka terlihat fantastis. Mereka penuh percaya diri. Saya melihat, sikap dan gaya mereka benar-benar membebaskan,” ujarnya.

Latihan angkat beban

Mengenai tubuhnya yang mungil, penggemar olahraga kardio ini menyatakan, “Ini bukan tentang menjadi ukuran tertentu. Ini tentang siapa kamu. Saya sudah menemukan keseimbangan, antara ingin bersenang-senang dan disiplin menjaga pola makan sehat dan berolahraga.”

Saat olahraga, perempuan yang dinikahi David Beckham tahun 1999 ini, menambahkan angkat beban dalam latihannya. Katanya, “Awalnya saya agak takut dengan beban. Sekarang saya menyukainya.” Angkat beban dilakukan agar memiliki lebih banyak otot.

Berat badan ideal

Bertubuh sangat kurus seperti Twiggy, atau memiliki berat badan berlebih (obvesitas) dapat mengganggu kesehatan. Tinggi badan dan berat badan seseorang – pria maupun wanita – perlu seimbang (ideal). Ada beberapa cara menghitung.

1. Rumus Broca

Tinggi dan berat badan versi Pierre Paul Broca (rumus Broca):

Rumus umum:

BBI = Tinggi (sentimeter) - 100

Untuk Wanita:

BBI = [tinggi (sentimeter) - 100] - [tinggi (sentimeter) - 100] x 15%]

Untuk Pria:

BBI = [Tinggi (sentimeter) - 100] - [Tinggi (sentimeter) - 100] x 10%]

Contoh: wanirta A tinggi badan 160 cm. Begini cara menghitung berat badan idealnya:

BBI A = [160 cm - 100] - ([160 cm - 100] x 15%)

BBI A = 60 - (60 x 15%)

BBI A = 51 kg

2. Rumus Key

Ini versi lain, disebut rumus Key:

BBI = [tinggi badan (dalam m) kuadrat] x 22,4

Contoh:

Wanita B tinggi 1,5 m. Cara menghitung berat badan ideal:

BBI B = [1,5 x 1,5] x 22,4

BBI B = 50,4 kg

3. Rumus Body Mass Index (BMI) atau Indeks Massa Tubuh (IMT)

Cara menghitung berat badan ideal menggunakan Indeks Massa Tubuh atau BMI ini paling popular: tinggi badan (meter kuadrat) dan berat badan (satuan kilogram). Wanita C misalnya, berat badan 60 kilogram dan tinggi 170 cm (1,7 meter).

Berat badan/tinggi badan (m) x tinggi badan (m)

Akan ditemukan:

BMI = 60 / (1,7 x 1,7)

BMI = 60 / 2,89

BMI = 20,76

Setelah itu, lihat tabel klasifikasi berat badan menurut indeks massa tubuh standar WHO:

BB kurang            <18,5

BB normal           18,5 – 22,9

BB lebih               >23

Pre-obes              23 – 24,9

Obes I                  25 – 29,9

Obes II                 >30

Wanita C dengan BMI 20,76, berat badannya masuk kategori normal. (sur)