Tidak ada obat ajaib yang bisa mencegah penurunan fungsi otak – otak secara alamiah mengalami penurunan fungsi seiring penuaan. Tidak ada satu jenis makanan khusus yang mampu menjamin ingatan Anda tetap tajam.
Para ahli nutrisi menekankan strategi terpenting untuk melindungi kesehatan otak adalah dengan mengonsumsi beragam makanan seperti sayur dan buah, kacang-kacangan dan makanan dari gandum utuh.
Mereka juga menyarankan protein nabati, ikan yang kaya lemak sehat dan memilih minyak goreng sehat, seperti zaitun atau kanola.
Penelitian menunjukkan makanan terbaik yang menjaga dan melindungi kesehatan otak sama seperti makanan yang melindungi jantung dan pembuluh darah.
Riset Ligia J. Dominguez dan Mario Barbagallo dari Unit Geriatri, Departeman Ilmu Penyakit Dalam, Univesitas Palermeo, Italia menyatakan kombinasi diet mediterania (mengadopsi pola makan penduduk di kawasan Mediterania) dan diet untuk penderita hipertensi (DASH) bisa memperlambat penurunan fungsi otak dan pengurangan signifikan kejadian penyakit Alzheimer (kepikunan).
Studi yang dimuat jurnal Acta Biomedica (2018) tersebut menitikberatkan pada konsumsi makanan-makan berikut:
1.Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau seperti kale, bayam, brokoli atau sawi kaya nutrisi yang penting untuk menjaga dan melindungi kesehatan otak, seperti vitamin K, lutein, asam folat dan beta karoten.
2. Ikan berlemak
Ikan berlemak adalah sumber alami omega-3 yang melimpah. Omega-3 merupakan lemak tak jenuh sehat yang terbukti bisa menurunkan kadar beta-amyloid dalam darah, suatu protein yang membentuk gumpalan/plak yang merusak di otak penderita Alzheimer.
Para ahli menyarankan setidaknya konsumsi ikan berlemak dua kali seminggu, tetapi pilihlah ikan yang rendah merkuri, seperti salmon, cod, tuna kaleng atau ikan patin.
Jika Anda bukan penggemar ikan, omega-3 juga bisa didapatkan dari sumber nabati seperti, alpukat, biji rami dan kenari. Atau konsumsi suplemen omega-3.
3. Buah beri
Flavonoid atau zat warna alami dalam keluarga buah beri juga bisa meningkatkan kesehatan otak, khususnya daya ingat.
Riset di jurnal American Academy of Neurology (Juli 2021) menyebutkan mereka yang mengonsumsi sekitar 600 mg (0,02 ons) flavonoid per hari punya risiko penurunan fungsi otak 20% lebih rendah, dibandingkan yang hanya konsumsi 150 mg (0,005 ons) per hari.
Satu porsi 100 gram (3,5 ons) stroberi mengandung sekitar 180 mg (0,006 ons) flavonoid, sedangkan apel hanya mengandung sekitar 113 mg (0,003 ons) flavonoid, kata studi tersebut.
4. Kopi dan teh
Kafein dalam secangkir kopi atau teh pagi Anda bisa menawarkan lebih dari sekedar penambah konsentrasi jangka pendek.
Pada studi tahun 2014 (diterbitkan di The Journal of Nutrition), peserta dengan konsumsi kafein yang lebih tinggi mendapatkan skor lebih baik pada tes fungsi mental. Kafein juga membantu memperkuat ingatan baru.
Peneliti dari Johns Hopkins University, AS, meminta peserta untuk mempelajari serangkaian gambar dan kemudian minum tablet kafein 200 mg atau plasebo. Pada kelompok yang mengambil tablet kafein lebih banyak orang yang bisa mengidentifikasi gambar dengan benar di hari berikutnya, dibanding kelompok plasebo.
5. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan merupakan sumber protein nabati dan lemak sehat yang bagus, dan satu jenis kacang secara khusus terbukti bisa meningkatkan daya ingat.
Riset tahun 2015 dari UCLA melihat hubungan signifikan antara banyaknya konsumsi kacang walnut pada perbaikan skor tes kemampuan mengingat. Walnut tinggi satu jenis asam lemak omega-3 yang disebut alpha-linolenic acid (ALA).
Pola makan tinggi ALA dan omega-3 lainnya telah diketahui bisa mengurangi tekanan darah dan membersihkan pembuluh darah. Ini juga bermanfaat, baik bagi jantung atau otak. (jie)