“Sarapan itu modal untuk memulai hari,” ungkap Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia. Sarapan tidak harus dalam porsi besar, asalkan nutrisinya lengkap. Untuk itu, manfaat susu untuk sarapan hendaknya tidak dipandang sebelah mata.
Sarapan penting bagi anak maupun dewasa, sebagai pondasi gizi di pagi hari. Kebiasaan tidak sarapan bisa memunculkan banyak sekali gangguan kesehatan. “Dalam jangka pendek mungkin tidak terasa. Setelah 5 tahun baru terasa, karena terjadi perubahan hormonal dalam tubuh,” ujar Prof. Hardin, dalam diskusi daring dalam peringatan Hari Susu Sedunia dan Hari Susu Nusantara, Rabu (2/6/2021). Menurut penelitian, melewatkan sarapan berhubungan dengan peningkatan risiko obesitas, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, sindrom metabolik, dan penyakit jantung.
5 manfaat susu untuk sarapan
Sarapan sebaiknya dilakukan dengan tenang, dan tidak tergesa-gesa. “Zat gizi itu penting di pagi hari, tapi jangan makan buru-buru karena organ dalam seperti usus dan lambung belum siap. Sarapan terburu-buru akan mengganggu irama sirkadian tubuh, jadi harus pelan-pelan,” tutur Prof. Hardinsyah.
Mempertimbangkan hal tersebut, susu bisa menjadi salah salah satu pilihan menu sarapan. Berikut 5 mafaat susu untuk sarapan.
1. Padat nutrisi
Susu mengandung makronutrisi lengkap: protein hewani, karbohidrat (dalam bentuk laktosa), dan lemak. Susu pun mengandung makronutrisi (berbagai vitamin dan mineral), termasuk kalsium yang penting untuk kesehatan tulang. Selain itu, susu juga mengandung vitamin B12 dan triptofan, yang membantu tidur lebih nyenyak.
2. Mudah dicerna dan diserap
Karena bentuknya cair, nutrisi dalam susu mudah dicerna, dan diserap tubuh. Susu merupakan sumber protein berkualitas karena mengandung asam amino esensial lengkap, dan mudah diserap. Susu bahkan disebut sebagai sumber protein terbaik karena memiliki skor kecernaan pada usus halus yang paling baik.
3. Praktis
Seperti telah disebutkan, sarapan harus dilakukan pelan-pelan. Padahal di pagi hari waktu terasa begitu singkat sehingga, kita kerap terburu-buru. Ini membuat susu begitu praktis sebagai menu sarapan. Cukup duduk sebentar, lalu glek, kita mendapat asupan nutrisi. Kandungan nutrisi yang lengkap pada susu, membuatnya bisa dikonsumsi sebagai menu sarapan tunggal.
4. Banyak variasi
Kita bisa memilih berbagai rasa susu sesuai selera. Peruntukkannya pun bermacam-macam. Ada susu pertumbuhan untuk anak usia 1 tahun ke atas, susu remaja untuk menunjang pertumbuhan tulang, susu skim/rendah lemak untuk yang ingin menurunkan/menjaga berat badan, susu ibu hamil, hingga susu untuk senior yang tinggi kalsium.
5. Mudah diolah
Selain praktis untuk diminum langsung, susu juga bisa diolah menjadi berbagai macam menu sarapan, bila bosan dengan bentuk susu biasa. Susu cair misalnya, bisa dimanfaatkan ke beragam kreasi olahan. “Contohnya untuk membuat nasi kuning tanpa santan, atau berbagai macam milkshake sehat yang cocok untuk pagi hari,” ujar chef Nanda Hamdalah. Susu juga bisa dicampur ke sereal, digunakan untuk membuat saus carbonara, atau dicampur ke telur untuk membuat omelet lebih lembut dan creamy. “Penggunaan berbagai format susu ini memberikan kemudahan dan kenikmatan dalam berbagai menu andalan keluarga,” pungkas chef Nanda. (nid)
____________________________________________