Dehidrasi mungkin terdengar sepele. Dehidrasi ringan memang tidak terlalu mengganggu, tapi dehidrasi berat bisa berakibat fatal. “Manusia bisa meninggal tanpa air hanya dalam satu hari. Yang terutama rentan mengalami dehidrasi adalah bayi dan anak,” ucap Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K). Mencegah dehidrasi pada anak sebenarnya tidak sulit. Yang pasti, perhatikan 4 hal berikut ini.
Cukupi kebutuhan cairan anak
Pertama, tentu pastikan bahwa kebutuhan air anak tercukupi. Cara menghitung kecukupan air bisa dilihat di sini. Secara umum, anak usia 2 – 3 tahun butuh sekitar 1,3 L air/hari, dan usia 4 – 8 tahun memerlukan 1,4 – 1,6 L air/hari. Untuk remaja, kebutuhan airnya sudah sama dengan orang dewasa yakni 8 gelas/hari.
Ini adalah kebutuhan air dasar. Perlu cairan lebih banyak saat anak banyak beraktivitas dan berkeringat, atau sedang sakit terutama saat demam dan diare. “Saat sakit, kebutuhan cairan meningkat 20%; anak harus minum lebih banyak,” tandas Dr. dr. Ariani dalam JOHNSON’S® Parent Club Expert Class melalui FB Live, beberapa waktu lalu.
Perhatikan kondisi cuaca dan lingkungan
“Hati-hati saat cuaca panas. Sebaiknya anak jangan terlalu banyak main di luar, dan berikan ia minum lebih banyak,” tutur Dr. dr. Ariani. Ada baiknya tidak membiarkan anak main di luar saat tengah hari; lebih baik di pagi atau sore hari, ketika udara lebih bersahabat. Pakaikan anak baju berbahan tipis dan adem, agar tidak cepat kepanasan.
Pilah-pilih makanan
Selain air, berikan pula buah yang banyak mengandung air, seperti semangka dan stroberi. Makanan lain yang banyak mengandung air misalnya ketimun, bayam, dan makanan berkuah. Minuman selain air juga menambah asupan cairan, tapi jangan terlalu banyak karena mengandung gula; tetap utamakan air putih. “Hindari makanan yang terlalu asin karena natrium akan mengikat air di dalam tubuh,” imbuhnya.
Ingatkan si Kecil untuk minum
Doronglah anak untuk minum sebelum haus. Apalagi, anak sering lupa minum bila asik bermain. “Ingatkan anak untuk minum setiap 1 hingga 1,5 jam,” ucap Dr. dr. Ariani.
Perlu diingat, jangan sampai minum malah mengganggu makan. Kadang, anak terlalu banyak minum sehingga keburu kenyang, dan tidak mau makan. Sebaiknya tidak memberi anak banyak minum sebelum makan. Selama makan, minum boleh diberi secukupnya, hanya untuk mendampingi makan. “Setelah selesai makan, baru boleh minum banyak. Tapi jangan di awal makan karena akan membuat asupan makan anak berkurang,” lanjutnya.
Secara teori, waktu terbaik untuk minum adalah 30-60 menit sebelum makan, “Ini akan membantu proses pencernaan.” Minum 2 gelas air setelah bangun tidur akan membantu mengaktifkan organ-organ tubuh. Lalu, minm segelas air sebelum mandi; ini membantu menurunkan tekanan darah. Jangan lupa, minum segelas air sebelum tidur. (nid)
___________________________________________
Ilustrasi: People photo created by freepik - www.freepik.com