Lebih baik mencegah daripada mengobati. Mencegah gangguan irama jantung fibrilasi atrium (FA) bisa dengan mengonsumsi makanan tertentu. Kacang merah dan vitamin D terbukti baik untuk kesehatan jantung.
Fibrilasi atrium berhubungan erat dengan penyakit-penyakit lain, seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi dan hipertiroid. Dr.H. Salim Haris, SpS (K), dari Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (PERDOSSI) menjelaskan, pencegahan pertama adalah dengan mengontrol penyakit-penyakit tersebut.
Selanjutnya menerapkan gaya hidup jantung sehat dan menjaga tekanan darah. Menurut American Heart Association (AHA), beberapa langkah yang dianjurkan meliputi mengonsumsi makanan sehat, terutama yang menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Yakni dengan memilih makanan rendah lemak jenuh, menghindari lemak trans, serta diet rendah garam. Disertai stop merokok, kontrol kadar kolesterol, hindari konsumsi alkohol dan kafein berlebihan.
Kacang merah
Beberapa makanan yang direkomendasikan AHA seperti beras merah/hitam, kentang atau sereal gandum sebagai sumber karbohidrat kompleks. Perbanyak sayur, buah dan kacang-kacangan.
Kacang merah dianjurkan hingga cangkir cangkir per minggu. Ia dikenal tinggi asam lemak omega-3 yang membantu mengangkut kolesterol jahat (LDL) dalam pembuluh darah. Tanaman juga tinggi potasium yang membantu jantung berdetak dengan baik.
Kacang merah pun baik untuk mencegah melonjaknya gula darah karena kandungan seratnya tinggi. Dalam 100 gram kacang merah kering, dapat menghasilkan 4 gram serat terdiri dari serat larut air dan serat yang tidak larut air.
Riset yang diterbitkan dalam Archives of Internal Medicine menyatakan mereka yang biasa mengonsumsi serat 21 gram per hari (kebutuhan harian adalah 25 gram serat/hari), risiko penyakit jantung koroner turun hingga 12%, dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsi 5 g serat per hari. Studi ini dilakukan pada 10.000 orang Amerika yang diamati selama 19 tahun.
Vitamin jantung
Riset menunjukkan vitamin D tidak hanya bermanfaat untuk tulang, tapi juga jantung. Peneliti mendapati bahwa suplemen vitamin D dapat meningkatkan kemampuan jantung memompa darah ke seluruh tubuh pada penderita gagal / lemah jantung.
Penelitian dilakukan oleh tim dari Leeds Teaching Hospitals, Inggris. 163 pasien gagal jantung berusia 70-an tahun diberikan 100 mikrogram tablet vitamin D, atau pil plasebo berisi gula tiap hari selama setahun. Indikator kunci dalam pengukuran itu adalah jumlah darah yang dipompa dari bilik jantung per denyut.
Pada orang dewasa normal ukuran jumlah darah yang dipompa berkisar 60-70%, tetapi hanya seperempat dari darah di jantung yang berhasil dipompa keluar pada pasien gagal jantung. Partisipan yang mendapatkan tablet vitamin D, ukurannya meningkat menjadi 34%.
Studi ini juga memperlihatkan jantung partisipan yang mendapat tablet vitamin D menjadi lebih kecil. Ini adalah sebuah petunjuk bahwa jantung menjadi lebih kuat dan efisien.
Namun tim peneliti tidak bisa memastikan bagaimana mekanisme vitamin D mempengaruhi kerja jantung yang lemah. Diperkirakan setiap sel jantung merespon vitamin D dengan baik. Riset ini dipresentasikan dalam pertemuan American College of Cardiology.
Sebagaimana diketahui gagal jantung dan fibrilasi atrium saling berhubungan. FA dapat menyebabkan gagal jantung, demikian pula sebaliknya.
Bagaimana bila harus menggoreng?
Kita mengetahui bahwa makanan yang digoreng bisa menjadi sumber lemak jenuh yang buruk bagi kesehatan jantung. Memilih minyak goreng dengan titik asap tinggi sangat dianjurkan saat harus menggoreng.
Titik asap minyak adalah ambang batas kemampuan minyak goreng menahan panas (saat dipakai menggoreng) sebelum struktur kimiawinya rusak. Jika dipakai menggoreng melebihi titik asap, kandungan lemak tak jenuh (lemak sehat) dalam minyak goreng berubah menjadi minyak jenuh.
Menurut ketentuan, minyak goreng yang baik harus memiliki titik asap tidak kurang dari 215°C. Beberapa jenis minyak goreng dengan titik asap tinggi antara lain minyak bekatul (254°C), minyak canola (242°C), minyak kacang kedelai (241°C) dan minyak biji bunga matahari (246°C).
Minyak zaitun (olive oil) yang terkenal sehat tidak disarankan untuk menggoreng karena titik asapnya rendah (±190°C). Olive oil baik bila dipakai untuk menumis atau sebagai dressing salad.
Baca juga : Ternyata Pikun Juga Bisa Dipicu oleh Gangguan Irama Jantung Fibrilasi Atrium