Penelitian baru menunjukkan bila menambahkan setengah sendok makan olive oil per hari akan meningkatkan kesehatan jantung Anda. Manfaat ini juga tampak pada minyak nabati lainnya.
Berbagai studi menyatakan olive oil (minyak zaitun) memiliki manfaat besar untuk kesehatan. Minyak zaitun juga bagian dari resep diet mediterania; salah satu metode diet yang paling sehat.
Sekarang penelitian menyoroti cara baru bagaimana olive oil bisa meningkatkan kesehatan jantung. Penelitian ini dipresentasikan dalam seminar ilmiah Lifestyle and Cardiometabolic Health Science Sessions (Maret 2020) yang diselenggarakan oleh the American Heart Association (AHA).
Peneliti menganalisa data lama (tahun 1990), terlihat konsumsi lebih dari ½ sendok makan minyak zaitun per hari mengurangi risiko penyakit kardiovaskular hingga 15%, dan risiko penyakit jantung koroner 21%.
Riset terbaru ini adalah yang pertama menunjukkan manfaat minyak zaitun dalam populasi orang Amerika. Riset-riset sebelumnya dilakukan pada subyek populasi Eropa atau Mediterania.
Penemuan baru
Manfaat kesehatan olive oil sudah diketahui sejak lama, terang Dr. Benjamin Hirsh, direktur pencegahan penyakit kardiologi, di Northwell Health’s Sandra Atlas Bass Heart Hospital, New York.
“Konsumsi minyak zaitun bisa jadi cara sederhana untuk menggantikan asam lemak hewani, lemak jenuh dan lemak trans yang tidak sehat, dengan asam lemak omega-3 yang diketahui bisa mengurangi peradangan dan memperbaiki kolesterol,” ungkapnya.
Lemak yang berasal dari hewan, seperti mentega, mayones dan lemak susu diketahui tidak baik untuk jantung, dibandingkan dengan minyak zaitun.
Detail menarik yang ditemukan dalam studi baru tersebut menunjukkan bila olive oil bukan satu-satunya minyak yang memiliki manfaat ini.
Marta Guasch-Ferre PhD, penulis utama penelitian dari departemen nutrisi Harvard T.H. Chan School of Public Health, mengatakan bahwa para peneliti juga melihat hubungan positif pada minyak nabati lainnya, seperti minyak jagung atau minyak safflower, meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek minyak nabati tersebut terhadap kesehatan.
“Walau minyak zaitun lebih baik dari minyak hewani, saat kita lakukan analisa ia tidak lebih baik daripada minyak nabati lain,” terangnya. “Ini berarti minyak nabati lain bisa menjadi alternatif sehat dibandingkan lemak hewani, terutama karena mereka lebih murah dibanding olive oil.”
Penelitian ini juga menunjukkan konsistensi dengan rekomendasi saat ini yang menyoroti kualitas, daripada kuantitas, asupan lemak/minyak.
Dia menambahkan bahwa penelitian ini menimbulkan pertanyaan baru, dan semakin banyak data pasti akan menambah pemahaman keseluruhan tentang hubungan antara minyak zaitun dan kesehatan jantung.
“Satu hal yang tidak dapat kami analisa di sini adalah berbagai jenis minyak zaitun, apakah itu minyak zaitun biasa atau extra virgin olive oil. Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa varietas minyak zaitun extra virgin mengandung polifenol yang lebih tinggi yang dikaitkan dengan profil lemak yang lebih baik dan lebih sedikit peradangan, "katanya.
"Akan menarik untuk melihat efek dari varietas yang berbeda, bersama dengan efek dari minyak nabati yang berbeda untuk kesehatan," tambah Guasch-Ferre.
Jangan lupakan faktor lain
Walau menggantikan minyak hewani dengan olive oil terbukti bermanfaat, tetapi kesehatan jantung dan pembuluh darah tidak cukup hanya dengan konsumsi minyak nabati. Meningkatkan kesehatan jantung membutuhkan aktivitas fisik, diet seimbang dan cek kesehatan rutin.
Menurut Dr. Benjamin Hirsh, hanya fokus pada satu komponen nutrisi tidak akan mendapatkan manfaat yang berasal dari perubahan pola diet secara keseluruhan.
“Sangat mungkin (dalam riset tersebut) mereka yang beralih mengonsumsi lebih banyak olive oil juga melakukan perubahan gaya hidup untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan menjadi lebih aktif.” (jie)