Ingin anak tumbuh tinggi? Jangan biarkan ia tidur larut malam. Untuk bisa tumbuh optimal, anak membutuhkan growth hormone (GH) atau hormon pertumbuhan. Hormon ini diproduksi oleh kelenjar pituitari di otak. “Growth hormone dikeluarkan saat fase tidur dalam, karenanya anak harus tidur nyenyak,” ungkap Dr. dr. Damayanti R. Sjarif, Sp.A(K), Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik FKUI/RSCM, dalam sebuah diskusi di Jakarta belum lama ini.
GH akan berikatan dengan protein khusus, disebut growth hormone-binding protein (GHBP). Dengan cara inilah GH beredar ke seluruh rubuh melalui pembuluh darah. GHBP growth hormone ke lempeng pertumbuhan di ujung-ujung tulang. Selanjutnya, GH akan memberi sinyal pada tulang untuk memulai proses pertumbuhan.
GH dikeluarkan sepanjang hari, tapi dosis paling besar diproduksi saat anak tidur lelap. “Produksi growth hormone paling tinggi pada pukul 11 malam sampai 2 pagi. Tapi, tidak akan terjadi kalau tidur anak tidak nyenyak. Dan akan muncul setelah anak tidur selama tiga jam,” papar Dr. dr. Damayanti. Karenanya, agar anak bisa mendapat GH dalam dosis optimal, ia perlu tidur jam 8 malam.
Makin muda usia anak, makin panjang waktu tidur yang dibutuhkannya. Bayi usia 0-3 bulan perlu tidur 14-17 jam; usia 4-11 bulan perlu 12-15 jam; usia 1-2 tahun butuh 11-14 jam; 3-5 tahun yakni 10-13 jam; usia 6-13 tahun butuh 9-11 jam; dan remaja usia 14-17 tahun harus tidur 8-10 jam.
Saat tidur, suasana harus benar-benar gelap. Dalam kondisi inilah melatonin aktif bekerja. Melatonin adalah hormon yang akan merangsang produksi GH di otak. Dan, melatonin sangat sensitif terhadap sinar biru. Kehadiran sinar biru, yang dipancarkan oleh sinar matahari dan layar gawai (gadget) akan menghalangi keluarnya melatonin.
Selain tidur yang cukup di waktu dan kondisi yang tepat, produksi GH juga harus ditunjang dengan aktivitas fisik yang cukup. Di akhir pekan, ajaklah anak bersepeda, berenang, jogging, dan berbagai aktivitas fisik lainnya. Ini juga akan mendekatkan hubungan Anda dengan anak. Jangan lupa, penuhi kebutuhan proteinnya. Dengan melengkapi semua ini, anak bisa mencapai tinggi badan optimal sesuai 'bakat' yang dimilikinya.
Saat anak sudah mulai sekolah, biasanya lebih sulit untuk tidur lebih awal. Jangan pernah kehabisan akal dan kesabaran untuk tetap membiasakannya tidur di awal malam. “Orangtua harus mau berusaha, agar anak tumbuh optimal dan tidak pendek,” pungkas Dr. dr. Damayanti. (nid)
_________________________________
Ilustrasi: Pexels / Pixabay.com