Kita sering mendengar soal pencampuran plastik atau lilin ke dalam minyak goreng, yang dilakukan penjual gorengan dan pembuat kue donat. Alasannya, agar minyak lebih awet, tidak cepat hitam dan makanan lebih renyah. Praktik ini jamak dilakukan, meski jelas bisa membahayakan kesehatan.

Sebenarnya, ada cara aman untuk menjerihkan kembali minyak jelantah. “Salah satunya dengan arang aktif, yang bisa dibeli di pasar swalayan,” ujar Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan, MS, Guru Besar Ilmu Pangan dan Gizi Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga IPB, Bogor. Arang aktif adalah arang yang telah diproses dan memiliki daya serap tinggi; bisa berasal dari tempurung kelapa, kayu, dll.

Arang aktif menyerap berbagai kotoran dan tingkat kerusakan minyak jelantah. Selain membersihkan secara fisik, menurut Prof Ali, arang aktif menyerap substansi kimia yang rusak, “Sehingga minyak layak untuk digunakan kembali.” Caranya: panaskan minyak, cemplungkan arang dan diamkan beberapa saat. Jika minyak sudah bersih, angkat arang, dan minyak siap  untuk menggoreng.

Bisa dengan perasan buah mengkudu. Tumbuk satu buah mengkudu, ambil sarinya, campur ke minyak jelantah dan biarkan 5-10 menit. Lalu, panaskan pada suhu 50oC (api kecil) dan saring. Ini hasil penelitian seorang siswa SMU BPTT Lamongan, yang meraih juara III LKIR  tingkat nasional.

Kadang, ibu menggunakan sekepal nasi. Ini memang bisa menjernihkan minyak, tapi tidak memperbaiki struktur kimianya. (nid)

Baca juga: Serba-serbi Minyak Goreng