Setelah melahirkan, kapan ibu bisa berhubungan intim kembali dengan suami? Menurut dr. Andi Darma Putra, Sp.OG dari FKUI/RSCM, Jakarta, setelah melahirkan banyak perubahan terjadi. Misalnya, perubahan bentuk tubuh sehingga wajar bila ibu merasa takut, risih atau tidak percaya diri.

Rasa nyeri serta perasaan takut/khawatir selama proses persalinan, bisa menimbulkan trauma. Termasuk luka pasca melahirkan, normal maupun caesar. Luka jahitan pada proses caesar sembuh dalam 4-6 minggu. Pada persalinan normal lebih cepat, sekitar 2 minggu. “Jika ada robekan apalagi robekannya besar, penyembuhana bisa berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan,” ujar dr. Andi. Hal ini perlu diperhatikan, sebelum kembali berhubungan intim.

Belum ada bukti, kapan perempuan bisa dan ‘aman’ kembali berhubungan setelah melahirkan. Sekitar 90% bisa kembali berhubungan 6 bulan setelah melahirkan. “Hubungan intim bisa kembali dilakukan, berdasarkan keinginan dan kenyamanan perempuan. Suami harus lembut dan sabar; jangan memaksa jika istri belum siap,” tutur dr. Andi.

Sebaiknya, lakukan aktivitas seksual secara bertahap. Misalnya dengan berpelukan atau massage, dan bangun intensitas stimulasi dengan perlahan. Fokuskan pikiran pada momen intim tersebut karena bagi sebagian besar perempuan, respon seksual membutuhkan seluruh perhatian otak. Nikmati kebersamaan Anda dengan suami tanpa diganggu pikiran mengenai popok, cucian dan pekerjaan rumah tangga lain.

Beberapa minggu pertama mungkin vagina terasa kering, karena pengaruh faktor hormonal, terutama jika ibu menyusui. Lubrikan bisa digunakan untuk memudahkan penetrasi. Oral seks sah-sah saja, tapi sebaiknya suami tidak melakukan oral seks kepada istri, “Karena dapat menyebabkan infeksi pada luka di daerah vagina akibat melahirkan.” Semua posisi bolehn, selagi ibu merasa nyaman.

Bila merasa tak kunjung siap berhubungan intim 6 bulan pasca melahirkan, atau tetap merasa nyeri saat berhubungan, sebaiknya konsultasi ke dokter kandungan. (nid)