Cepat Tua akibat Kurang Tidur, Ini Sebabnya
Kurang tidur

Cepat Tua akibat Kurang Tidur, Ini Sebabnya

Jangan sering-sering bergadang, kulit bisa cepat tua akibat kurang tidur. Pernah dong mengalami, mata bengkak dan lingkaran mata menghitam seperti panda, karena cuma tidur 2-3 jam. “Saat kurang tidur, proses regenerasi sel kulit terganggu sehingga wajah kusam dan kita cepat tua,” ujar dr. Nenden S. Prabu, Sp.KK.

Tubuh melepaskan hormon pertumbuhan (growth hormone) selama kita tidur. Pada kulit, hormon ini bekerja memperbaiki dan memulihkan kulit dari segala kerusakan yang terjadi di siang hari. Kurang tidur membuat kadar hormon pertumbuhan menurun, sehingga perbaikan dan pemulihan kulit tidak optimal. Ini turut mengganggu siklus pergantian kulit. Yang seharusnya berlangsung 21-35 hari, jadi melambat karena proses regenerasi sel terganggu. Akibatnya, sel-sel kulit tua tidak cepat diganti dengan sel-sel baru. Akhirnya, wajah pun tampak kusam.

Sebaliknya, hormon stres (kortisol) meningkat bila kita kurang tidur. Kadar kortisol yang berlebihanbisa merusak kolagen, dan mengganggu produksinya. “Kolagen adalah jaringan ikat yang ada di lapisan dermis kulit. Fungsinya yaitu menunjang dan mengenyalkan kulit,” terang dr. Nenden. Saat kolagen rusak, kulit jadi menipis, dan mudah keriput.

Studi di Amerika Serikat menemukan, kurang tidur dapat melipatgandakan penuaan kulit, dan membuat kulit sulit sembuh dari sunburn (kulit terbakar paparan sinar matahari). Studi ini melibatkan 60 perempuan usia 30-49 tahun. Setengah dari mereka tidak cukup tidur. Digunakan tes seperti paparan sinar UV (ultra violet) untuk menguji hilangnya kelembapan, sebagai tanda kualitas kulit yang buruk. Mereka yang kurang tidur menunjukkan peningkatan tanda-tanda penuaan kulit, dengan rerata skor 4,4. Nilai ini 2x lipat dibanding mereka yang cukup tidur (rerata skor 2,2). Disimpulkan, mereka yang pola tidurnya buruk wajahnya lebih berkerut, warna kulit tidak rata, dan mengalami penipisan kulit.

Kurang tidur juga membuat kulit cenderung berminyak, meradang, hingga jerawat muncul. “Obat jerawat hasilnya tidak maksimal, bila kurang tidur,” imbuh dr. Nenden.

Penderita insomnia bisa membaca bacaan ringan, mendengarkan musik tenang, dan kegiatan lain yang membuat rileks. Bila tidak membantu, ada baiknya ke dokter. (nid)