Nyeri Haid saat Remaja Jangan Diabaikan, mungkin Endometriosis
nyeri_haid

Nyeri Haid saat Remaja Jangan Diabaikan, bisa Jadi akibat Endometriosis

Nyeri haid sat remaja masih sering disepelekan. Ini terjadi di berbagai belahan dunia, baik di negara berkembang maupun negara maju. Padahal, nyeri haid sekunder paling sering disebabkan oleh endometriosis. “Saat anak kesakitan akibat nyeri haid saat remaja, orang tua sering menganggapnya biasa. Ini yang membuat penegakan diagnosis endometriosis terlambat,” sesal Dr. dr. Kanadi Sumapraja, Sp.OG-KFER, M.Sc, dari RS Pondok Indah – Pondok Indah, Jakarta. Penelitian memperlihatkan, biasanya butuh waktu sekitar 7 tahun sejak nyeri haid muncul hingga diagnosis endometriosis ditegakkan.

Endometriosis adalah lapisan dalam dinding rahim (endometrium) yang tumbuh di luar rahim. Saat menstruasi, darah haid yang berasal dari luruhnya endometrium dan darah, seharusnya keluar dari rongga Rahim melalui vagina. “Tapi ternyata, 70% perempuan darah haidnya mengalir terbalik, dan malah masuk ke rongga perut. Ini disebut menstruasi retrograde,” jelas Dr. dr. Kanadi, dalam diskusi Mengenal Gangguan Mestruasi di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sebagian besar dari menstruasi retrograde tidak menimbulkan masalah, karena tubuh memiliki sistem pembersih, yang akan membersihkan darah haid yang ‘tumpah’ ke rongga perut. “Sayangnya pada 10% perempuan, sistem imunnya tidak bekerja dengan baik. Akibatnya darah haid tidak bisa dibersihkan, lalu menempel dan hidup di sana. Inilah endometriosis,” paparnya.

Karena berasal dari rongga rahim, endometriosis turut merespon hormon yang dihasilkan indung telur. Sehingga saat terjadi haid endometriosis ikut menimbulkan perdarahan-perdarahan kecil seperti menstruasi. “Bila di rongga perut terjadi perdarahan kecil seperti itu, timbulah nyeri luar biasa,” tegas Dr. dr. Kanadi. Endometriosis juga bisa menempel di indung telur dan membentuk kista coklat di sana. Atau masuk ke dinding otot rahim, dan membentuk tumor yang disebut adenomiosis.

 

Nyeri haid saat remaja bisa berujung pada infertilitas

Ada 2 masalah yang ditimbulkan endometriosis: nyeri, dan perdarahan di rongga perut. “Sering kali perdarahan ini menimbulkan radang, dan menyebabkan perlengketan organ-organ reproduksi. Akibatnya, kesuburan terganggu,” tegas Dr. dr. Kanadi.

Ia melanjutkan, endometriosis adalah penyakit yang sangat bergantung pada hormon estrogen. Setiap bulan, hormon estrogen akan meningkat, sesuai siklus haid. Maka bila endometriosis didiamkan saja, penyakit akan terus berkembang. Karenanya endometriosis disebut penyakit kronik progresif.

Saran umum untuk segera menikah bagi anak yang mengalami nyeri haid, dinilainya sebagai pernyataan yang kurang bertanggung jawab. “Butuh waktu hingga anak menikah. Selama priode ini, endometriosis akan makin berat. Jadi, siapa bilang hamil menyembuhkan endometriosis? Jangan-jangan, endometriosis justru membuat dia tidak bisa hamil karena derajatnya sudah sangat berat. Menikah bukanlah jawaban,” tandasnya.

Dr. dr. Kanadi sering mendapati pasien yang sudah 10 tahun mengalami nyeri haid, tapi tidak pernah berobat karena dianggap tidak masalah. “Baru datang saat mau menikah. Sudah ada perlengketan di organ perut, sudah ada kista, adenomiosis. Terjadilah gangguan kesuburan,” sesalnya. Bila sudah seperti ini, pengobatannya sangat sulit. Padahal, semua ini bisa dicegah sejak awal.

“Keluhan nyeri haid saat remaja jangan disepelekan. Bila segera dilakukan intervensi, progresivitas penyakit bisa dicegah,” ungkapnya. Intervensi harus segera dilakukan bila endometriosis ditemukan di masa remaja. Salah satu strategi terbaru yakni menciptakan kehamilan palsu, “Akan diberikan obat hormon yang membuat tubuh seperti dalam kondisi hamil.” Hal ini bisa mencegah perkembangan penyakit, sekaligus meminimalkan risiko akibat operasi berulang untuk mengatasi endometriosis.

Diagnosis terbaik endoemtriosis saat remaja adalah melalui wawancara medis (anamnesis), di mana dokter akan menanyakan tanda dan gejala yang mengarah ke endometriosis. Bila ada kecurigaan ke arah sana, dokter bisa langsung memberikan obat hormon, lalu dimonitor apakah keluhan nyeri haid membaik dengan pemberian obat tersebut. “Gejala nyeri haid saat remaja yang sangat hebat, sudah boleh digunakan sebagai alat uji diagnostik endometriosis,” terang Dr. dr. Kanadi.

Bila hasilnya baik, bisa dipastikan bahwa nyeri haid disebabkan oleh endometriosis. Namun bila keluhan tak kunjung membaik, maka akan dilakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan penyebab nyeri. (nid)

___________________________________________

Ilustrasi: Woman photo created by freepik - www.freepik.com