Sayur Menurunkan Risiko Bayi Lahir Prematur
sayur_kehamilan

Sayur Menurunkan Risiko Bayi Lahir Prematur, Perlu Dikonsumsi sejak sebelum Kehamilan

Perempuan yang sedang merencanakan kehamilan, banyak-banyaklah makan sayur dari sekarang. Studi di Universitas Queensland, Australia, menemukan bahwa sayur menurunkan risiko bayi lahir prematur. Kelahiran prematur yakni yang terjadi sebelum minggu 37 kehamilan. Di Australia, persalinan prematur adalah penyebab utama kematian, dan memengaruhi 8,5% kehamilan setiap tahunnya.

Bayi yang lahir prematur memang menghadapi begitu banyak risiko kesehatan. Di awal kehidupannya, ia harus berjuang keras dirawat di incubator atau NICU (neonatal intensive care unit), untuk membantu menjaga suhu tubuhnya tetap hangat dan stabil.

Masalahnya tidak berhenti sampai sini. Saat dewasa, mereka berisiko lebih tinggi terhadap penyakit metabolik dan kronis, karena organ tubuh mereka belum matang saat lahir. Performa akademik dan perkembangan kognitif mereka pun tidak sebaik anak yang lahir cukup bulan.

 

Bagaimana sayur menurunkan risiko bayi lahir prematur

Studi di atas melibatkan hampir 3.500 perempuan, dengan menganalisis pola makan mereka. Ternyata, banyak mengonsumsi wortel, brokoli, labu kuning (waluh), kubis, buncis, dan kentang sebelum hamil, membantu ibu mencapai kehamilan cukup bulan.

“Sayuran tradisional sangat kaya akan antioksidan atau nutrisi yang bersiafat sebagai antiinflamasi, yang berperan penting untuk mengurngi risiko persalinan yang tidak diinginkan,” terang Derete Gete, salah satu peneliti dalam studi tersebut. Salah satunya, sayur menurunkan risiko bayi lahir prematur.

Penting diingat, sayur harus dikonsumsi sejak sebelum konsepsi, atau sebelum kehamilan terjadi. Saat terjadi kehamilan, tubuh ibu akan menggunakan cadangan nutrisi. Misalnya folat, kalsium, dan zat besi, yang sangat penting bagi perkembangan plasenta dan janin.

“Baru memulai pola makan sehat setelah terjadi pembuahan mungkin sudah terlambat, karena pembentukan bayi sudah selesai di akhir trimester pertama,” jelas Gete. Trimester pertama adalah saat kritis dalam kehamilan. Pada masa inilah ogan-organ tubuh bayi dibentuk, dan mulai berkembang. Kekurangan nutrisi tertentu bisa membuat organ tubuhnya tidak terbentuk sempurna. Sementara itu, sering kali ibu baru sadar bahwa dirinya hamil setelah kehamilan berjalan 1-2 bulan.

jadi, tunggu apa lagi? Yuk, mulai banyak makan sayur sekarang juga! Ingat, minimal 3 porsi sehari, dengan beragam jenis dan warna. (nid)

_____________________________________________

Ilustrasi: Food photo created by senivpetro - www.freepik.com