Perubahan iklim (climate change) bukanlah sebatas issue yang dilontarkan, tapi sudah terjadi. Belum lama Indonesia merasakan dampaknya lewat terpaan siklon Cempaka dan Dahlia. Semua pihak dituntun berperan serta menjaga lingkungan. Dalam sektor kesehatan, khususnya rumah sakit pun seyogyanya menerapkan konsep ramah lingkungan, yang disebut green hospital .
Vardeep Singh Dhillon, assistant professor, dari Department of Sport Medicine and Physiotherapy, Guru Nanak Dev University, Amritsar, India, menyatakan bahwa banyak rumah sakit didirikan dengan konsumsi listrik, air, makanan dalam jumlah banyak. Dan, material konstruksi yang tidak ramah lingkungan atas nama : memberikan pelayanan terbaik.
Sebagai gambaran, National Health Service (NHS) – penyedia layanan kesehatan terbesar di Inggris – bertanggungjawab pada hampir ¼ dari total emisi publik (± 18 juta ton CO₂ per tahun). Central Pollution Control Board (CPCB) di India mencatat, negara tersebut menghasilkan sekitar 1,48 juta ton sampah kesehatan per tahun. Dan masih banyak lagi.
Dikatakan bahwa dengan merubah tolok ukur rumah sakit (institusi kesehatan) menjadi lebih simpel, dan cerdas dapat mengurangi dampak lingkungan secara signifikan. Paparan ini dipublikasikan dalam Journal of Clinical & Diagnostic Research 2015.
Menjawab tantangan tersebut, RS Pondok Indah Grop, menghadirkan rumah sakit baru, yakni RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, yang berlokasi di CBD Emerald, Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. “Kami sebisa mungkin mendekati dan menerapkan konsep green hospital pada rumah sakit baru ini,” papar Chief Executive Officer RS Pondok Indah Group, dr. Yanwar Hadiyanto, MARS., dalam pembukaan RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, 14 Desember 2017 lalu.
Pada pemakaian listrik untuk penerangan misalnya, dr. Yanwar menjabarkan, memakai penerangan alami, dengan jendela yang besar, sehingga saat siang hari tidak memerlukan lampu tambahan. Demikian pula dalam pengelolaan limbah yang baik, supaya tidak mencemari lingkungan perumahan sekitar.
“Juga recycle air, kita gunakan lagi untuk banyak keperluan, misalnya pengairan taman. Untuk pendingin, tidak lagi pakai listrik, tapi menggunakan water cooling. Kita juga mengatur supaya air toiled yang keluar tidak terlalu banyak, tapi cukup. Ini juga adalah konsep green hospital yang coba diterapkan,” katanya.
Rumah sakit digital
Tak hanya dari sisi ramah lingkungan, RS Pondok Indah – Bintaro Jaya mengaplikasikan teknologi informasi (mendigitalisasikan) sistem layanan rumah sakit.
RS Pondok Indah Group mengintegrasikan semua layanan di RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, termasuk laboratorium, radiologi, dan farmasi, sehingga dapat diakses secara digital melalui rekam medis elektronik (electronic medical records, EMR).
Dengan terintegrasinya semua layanan ini, penanganan pasien menjadi lebih cepat, tepat, dan berkesinambungan. Sistem ini juga terintegrasi dengan RS Pondok Indah lainnya, sehingga catatan rekam medis pasien di rumah sakit sebelumnya juga dapat diakses di RS Pondok Indah – Bintaro Jaya bila dibutuhkan.
Rumah sakit ini dipersiapkan sebagai rumah sakit umum dengan fasilitas layanan kesehatan terpadu di berbagai unit. Dengan klinik unggulan berupa layanan maternity, orthopaedic center dan dental specialist clinic. (jie)