Kopi memilik reputasi yang ‘panas’ sekaligus ‘dingin’ jika menyangkut kesehatan. Minum dua hingga lima cangkir per hari bisa melindungi dari penyakit jantung, diabetes dan beberapa tipe kanker. Tetapi, minum lebih dari itu bisa sebabkan masalah seperti gangguan kecemasan, gelisah atau insomnia.
Yang terbaru, sebuah penelitian menyatakan minum kopi dalam jumlah sedang adalah ‘obat’ terbaik. Riset ini dipublikasikan Juli 2020 di The New England Journal of Medicine.
Berdasarkan tinjauan mereka terhadap 95 riset, peneliti menyarankan untuk membatasi konsumsi kafein total dari semua minuman, termasuk kopi, hingga 400 mg per hari. Itu sama dengan empat hingga lima cangkir kopi biasa.
“Konsumsi dalam jumlah sedang membantu orang mendapatkan lebih banyak manfaat minuman kopi, tetapi dengan risiko efek samping kafein yang lebih rendah,” tulis peneliti, dilansir dari Health Harvard.
Para ilmuwan tidak dapat mengatakan dengan pasti mengapa kopi itu sehat. Mengingat bahwa manfaatnya lebih kuat terkait dengan kopi dibandingkan dengan minuman berkafein lainnya.
Kemungkinan besar manfaat tersebut berasal dari bahan-bahan dalam kopi selain kafein. Kopi juga mengandung kombinasi fitokimia, magnesium, kalium dan vitamin B, yang semuanya terbukti menurunkan stres oksidatif dan meningkatkan metabolisme.
Para ahli menunjukkan bahwa beberapa orang mampu memetabolisme kafein lebih cepat daripada yang lain, sehingga ia dapat mengonsumsi kopi dalam jumlah lebih banyak tanpa masalah.
Bagaimanapun, membatasi konsumsi kopi harian (tidak berlebihan) dapat memastikan kesehatan Anda. Empat hingga lima cangkir kopi per hari – sesuai penelitian- mungkin jumlah terbaik, tetapi perlu diwaspadai jika Anda penyuka kopi kekinian yang rata-rata tinggi gula. Lebih disarankan kopi hitam tanpa gula atau less sugar.
Kopi dan gangguan kecemasan
Dalam penelitian tahun 2008 disebutkan bila kafein meningkatkan kewaspadaan dengan menghalangi senyawa kimia di otak (adenosine) yang bertugas membuat kita merasa lelah, sementara di waktu yang sama memicu pelepasan adrenalin yang diketahui bisa meningkatkan energi.
Jika jumlah kafein cukup tinggi, efek ini lebih kuat, menyebabkan kecemasan yang dipicu oleh kafein.
Meskipun ada manfaat mental dari kafein, kopi dalam jumlah banyak (kafein dosis tinggi) dikenal sebagai ‘Sumber Terpercaya’ penyebab gejala kecemasan. Penderita gangguan panik dan kecemasan sangat sensitif terhadapnya.
Riset lain tahun 2005 mencatat bila konsumsi kafein berlebih bisa menyebabkan gejala mirip kondisi kejiwaan, seperti gangguan tidur, meningkatkan permusuhan, kecemasan dan gejala psikotik.
Seberapa banyakkah ukuran terlalu banyak?
Menurut Food and Drug Administration (FDA), 400 mg per hari atau sekitar empat cangkir kopi, tidak memberikan dampak negatif/berbahaya untuk orang dewasa sehat.
FDA juga memperkirakan sekitar 1.200 mg kafein bisa menimbulkan efek keracunan, seperti kejang.
Namun perlu diingat, bahwa ada variasi yang luas pada kepekaan/ sensitivitas orang yang berbeda terhadap efek kafein dan kecepatan mereka memetabolisme.
Hal lain yang perlu diwaspadai adalah kafein bisa beriteraksi dengan obat tertentu. Konsultasikan dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran. (jie)