Kita mengatahui bila virus SARS-CoV-2 atau COVID-19 mampu bertahan hidup hingga sembilan hari saat menempel di permukaan benda. Produk-produk pembersih juga diketahui efektif membunuh virus corona baru ini.
Penelitian membuktikan bila COVID-19 mampu bertahan hidup hingga sembilan hari di permukaan benda, dan beberapa jam di udara. Kita juga mengetahui bila partikel virus ini menyebar melalui droplet (percikan) saat batuk, bersin, atau berbicara. Virus corona juga terdapat pada tinja.
Riset yang dipublikasi dalam Journal of Hospital Infection menyatakan COVID-19 mampu bertahan hidup paling lama saat menempel di plastik dan stainless steel (hingga sembilan hari), dan paling pendek (satu hari) jika menempel di media kertas dan kardus.
Seiring waktu, jumlah partikel virus memang berkurang, tetapi tetap mengkhawatirkan bila partikel virus tersebut dapat bertahan selama berhari-hari di permukaan benda.
Dilansir dari sciencealert, Lena Ciric, profesor teknik lingkungan di University College London (UCL),menjabarkan ada beberapa produk pembersih yang efektif membunuh SARS-CoV-2.
Air dan sabun
Air dan sabun adalah pertahanan pertama Anda untuk menghilangkan virus dari permukaan benda-benda di rumah. Sabun mengganggu lemak dalam kulit virus, dan mengangkat virus dari permukaan.
Cairan pemutih
Sodium hypochlorite adalah zat aktif dalam cairan pemutih (bleach) yang efektif untuk membunuh virus. Pastikan cairan bekerja selama 10-15 menit, lalu bersihkan permukaan benda dengan kain bersih.
Cairan pemutih bekerja dengan menghancurkan protein, dan asam ribonukleat (RNA) virus - ini adalah ‘blueprint’ yang memungkinkan untuk membuat lebih banyak partikel virus ketika Anda terinfeksi. Pastikan menggunakan pemutih sesuai petunjuk pada botol.
Cairan bedah (alkohol)
Cairan bedah sebagian besar terdiri dari alkohol etanol. Etanol telah terbukti mampu membunuh virus corona dalam 30 detik. Seperti halnya pemutih, alkohol menghancurkan protein dan RNA virus.
Basahi kain dengan sedikit alkohol dan gosokkan ke permukaan benda di rumah. Ia dengan cepat akan menguap sehingga Anda tidak perlu menghapusnya.
Hand sanitizer
Bahan utama dalam hand sanitizer adalah etanol atau alkohol. Tetapi sangat penting untuk memperhatikan konsentrasi di dalamnya - harus lebih dari 70% atau tidak akan efektif membunuh virus.
Sirkulasi udara harus lancar
Satu hal yang juga bisa Anda lakukan adalah memastikan sirkulasi udara dalam ruangan bisa mengalir lancar. Orang yang terinfeksi akan menghasilkan ribuan droplet yang mengandung virus setiap kali batuk.
COVID-19 dapat bertahan di udara hingga tiga jam. Jadi dengan membuka jendela, Anda dapat menghilangkan atau mengurangi jumlah virus di udara, yang akan mengurangi risiko infeksi bagi orang lain.
“Kita hidup di masa yang tidak pasti, tetapi akan lebih menenangkan diri bila kita memiliki beberapa senjata yang dapat kita gunakan untuk melawan COVID-19 di rumah kita. Intinya, tetap cuci tangan, gunakan pembersih tangan 70 %, bersihkan pemutih dan buka jendela untuk membiarkan udara musim semi masuk,” papar Lena. (jie)