Langsing dan sehat di masa menopause, siapa yang menolak? Studi Women’s Health Initiative di Amerika menunjukkan, hal ini sangat mungkin dicapai! Studi ini melibatkan 17.473 wanita dengan gejala menopause.
Ditemukan, mereka dengan pola makan tertentu dan menurunkan berat badan (>5 kg atau >10% dari berat badan mereka), lebih mungkin mengurangi atau menghilangkan keluhan hot flashes dan keringat di malam hari setelah 1 tahun, dibandingkan kelompok kontrol yang berat badannya tetap. Pola makan mencakup rendah lemak dan tinggi biji-bijian utuh, sayur dan buah, tanpa terapi sulih hormon.
Ditengarai, hot flashes (semburan panas) dan keringat di malam hari disebabkan oleh interaksi rumit yang melibatkan fluktuasi kadar hormon, hipotalamus yang mengatur suhu tubuh, reseptor dan zat kimia otak, serta pembuluh darah dan kelenjar keringat. Sementara itu, peningkatan lemak yang sering terjadi di masa menopause akan memerangkap panas tubuh; muncullah hot flashes dan keringat di malam hari untuk menghilangkan panas tersebut.
Mengikuti pola makan seperti ini saat menopause tentu banyak manfaatnya. Secara umum, ini adalah pola makan yang sehat. Selain jadi langsing dan gejala menopause reda, organ-organ tubuh pun jadi lebih sehat. Risiko penyakit jantung dan pembuluh darah yang meningkat saat wanita masuk masa menopause pun bisa diminimalkan. Hasilnya tentu makin optimal bila dilakukan sedini mungkin sejak muda.(nid)