Pertolongan Pertama Demam, Jangan Kompres dengan Air Dingin

Pertolongan Pertama Demam, Jangan Kompres dengan Air Dingin

Pertolongan pertama demam krusial diketahui oleh semua orang, khususnya yang punya anak kecil. Demam adalah tanda bahwa tubuh tengah melakukan perlawanan terhadap mikroba penyebab infeksi. Peningkatan suhu tubuh mengaktifkan sistem kekebalan memroduksi sel darah putih, antibodi dan zat lain. Jadi, demam sebenarnya merupakan bagian penting dari pertahanan tubuh. Bukan berarti demam harus didiamkan. Suhu tubuh >38,5oC sudah termasuk demam ‘tinggi’ masuk kategori bahaya bila >40oC.

Pada anak, demam tinggi bisa menyebabkan kejang, yang berujung pada kerusakan otak. Anak yang pernah mengalami kejang demam, perlu dicegah agar jangan sampai mengalami kembali, karena kejang demam berulang berpotensi menimbulkan kerusakan otak. Selain itu, demam membuat tubuh tidak nyaman. Tubuh lemas, malas makan  minum, sehingga menghambat penyembuhan.

Pertolongan pertama demam

Untuk menegakkan diagnosaisdan memberi pengobatan yang tepat, perlu waktu. Apa pertolongan pertama yang dapat dilakukan saat demam muncul? “Kompres agar demam tidak bertambah tinggi,” jawab Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, Guru Besar FKUI. Gunakan air hangat atau suhu ruang (35oC), jangan air dingin atau air es. Saat demam, terjadi pelebaran pembuluh darah. Bila dikompres air dingin, akan terjadi penyempitan pembuluh darah secara mendadak. Bisa berakibat fatal yakni syok. Kompres air dingin juga bisa menyebabkan menggigil, sementara menggigil adalah tanda bahwa suhu tubuh akan meningkat.

Obat penurun panas bisa diberikan. Di pasaran, beredar tiga golongan obat penurun demam, yakni  parasetamol, ibuprofen dan asam asetilsalisilat (asetosal). Untuk anak, obat dengan kandungan asam asetilsalisilat (asetosal) tidak boleh diberikan. Parasetamol lebih disarankan ketimbang ibuprofen. Selain efektif, obat ini aman bagi lambung dan tidak meningkatkan risiko perdarahan. Aman bagi penderita DBD, yang berisiko mengalami perdarahan.

Jangan membungkus pasien demam dengan selimut dan/atau baju tebal, karena akan memerangkap panas tubuh sehingga demam sulit reda. Kenakan pakaian yang tipis, gunakan kain tipis bila memerlukan selimut, agar sirkulasi udara baik dan panas cepat turun.

Bila demam sudah berlangsung 3 hari, sebaiknya yang bersangkutan dibawa ke rumah sakit, karena demam berhari-hari bisa merupakan tanda ada penyakit yang lebih serius. “Bila demam disertai gejala seperti lemah, mual, tidak bisa makan, apalagi sampai perdarahan seperti mimisan, langsung bawa ke rumah sakit. Jangan tunggu sampai 3 hari,” tutur dr. Ari. Ini agar pasien bisa segera mendapat perawatan yang memadai. (nid)


Ilustrasi: www.freepik.com-Designed by peoplecreations/Freepik