persiapan penderita fobia jarum suntik sebelum divaksin

Penderita Fobia Jarum Suntik, Lakukan Persiapan Ini Sebelum Disuntik Vaksin COVID-19

Bagi penderita fobia jarum suntik (trypanophobia) program vaksinasi COVID-19 bisa menjadi kabar buruk, alih-alih bersemangat datang ke lokasi penyuntikan vaksin, justru menjauhinya. Ada beberapa persiapan yang bisa dilakukan agar penderita fobia jarum suntik siap mental saat akan divaksin.

Secara medis trypanophobia merupakan ketakutan luar biasa pada tindakan medis yang melibatkan jarum suntik atau penyuntikan.

Trypanophobia secara resmi diakui dalam the American Psychiatric Association Diagnostics and Statistical Manual of Mental Health Disorder, edisi 4 (DSM-IV) pada tahun 1994 sebagai fobia spesifik pada tipe cedera injeksi darah.

Anak-anak biasanya takut pada jarum suntik karena mereka belum pernah mengalami sensasi ‘sengatan’ saat jarum suntik menembus kulit. Tetapi seiring penambahan usia, mereka bisa mentoleransi suntikan, tidak lagi takut.

Tetapi untuk beberapa orang ketakutan ini tetap bertahan, bahkan bisa menjadi ekstrim. Inilah yang disebut fobia.

Apa yang menyebabkan fobia jarum suntik?

Para ahli belum mengetahui pasti penyebab fobia jarum suntik. Ada beberapa faktor yang diketahui bisa memicu trypanophobia, seperti pengalaman negatif atau trauma lampau, punya sifat yang sensitif dan temperamen negatif, atau akibat perubahan kimiawi di otak.

Yang menarik adalah dikatakan bila fobia ini berhubungan dengan faktor keturunan. Ada kecenderungan yang lebih tinggi fobia jarum suntik terjadi pada seseorang dengan kerabat yang juga memiliki fobia yang sama.

Riset di jurnal Dental Clinics of North America menemukan bila 52% pasien mengaitkan permulaan munculnya fobia berhubungan dengan pengalaman tertentu; dari jumlah tersebut 24%-nya karena melihat saudara kandung menangis saat disuntik, 7% akibat diberi instruksi atau informasi.  

Gejala

Seseorang dengan fobia jarum suntik bisa mengalami gejala yang sangat mengganggu. Gejala bisa muncul saat seseorang melihat jarum suntik, atau bahkan ketika diberi tahu bila mereka harus menjalani prosedur yang melibatkan jarum suntik.

Gejalanya meliputi:

  1. Pusing atau mual
  2. Gelisah
  3. Insomnia
  4. Serangan panik
  5. Tekanan darah dan denyut nadi naik
  6. Menjadi emosional atau kasar
  7. Lari dari rumah sakit saat akan disuntik
  8. Pingsan

Persiapan penderita fobia jarum suntik

Menjelang dilakukan penyuntikan – dalam kasus ini adalah vaksinasi – ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan oleh seorang dengan fobia jarum suntik :

  1. Katakan kepada petugas tentang kondisi Anda, dengan demikian petugas medis akan memberikan langkah dan cara perawatan yang paling tepat dan hati-hati.
  2. Lakukan applied tension dengan cara duduk lalu lemaskan otot-otot tangan, leher dan kaki selama 10-15 detik. Perbaiki posisi duduk menjadi lebih tegak selama 20 detik dan ulangi gerakan. Lakukan teknik ini 3x sehari selama 1 minggu sebelum penyuntikan.
  3. Latihan pernapasan. Teknik ini terbukti mampu menenangkan pikiran dan emosi yang takut. Caranya duduk dengan posisi punggung tegak, letakkan satu tangan di depan perut, ambil napas panjang dari hidung dan buang napas melalui mulut.
  4. Hadapi ketakutan dengan mensugesti pikiran bahwa jarum yang menusuk rasanya tidak sesakit yang dipikirkan. Atau pikirkan bila rasa sakitnya hanya setara dengan gigitan semut  atau cubitan tangan. Pikirkan pula manfaat setelah disuntik vaksin, yakni mendapat perlindungan dari COVID-19. (jie)