Aerobik Redakan Depresi Lebih Baik Dibanding obat Antidepresan

Olahraga Aerobik Redakan Depresi Lebih Baik Dibanding Obat Antidepresan

Sebuah analisa dari studi acak terkontrol mengidikasikan bahwa olahraga aerobik memiliki efek antidepresi bagi penderita depresi mayor. Studi ini dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Depression and Anxiety (2018).

Dr. Ioannis D. Morres dan tim dari School of Physical Education and Sport Science, University of Thessaly, Yunani, melakukan analisa pada 11 percobaan yang melibatkan 455 penderita depresi berat (usia 18-65 tahun).

Responden melakukan olahraga aerobik rata-rata selama 45 menit, dengan intensitas sedang, tiga kali per minggu, selama 9,2 minggu. Program olahraga aerobik ini tampak memberikan efek antidepresi yang lebih baik dibandingkan obat antidepresan dan/atau terapi psikologis.

Aerobik, juga menunjukkan efek antidepresi sedang-besar di antara percobaan dengan risiko bias yang rendah. Efek antidepresi yang besar juga tampak di antara percobaan yang dilakukan dalam jangka pendek (hingga 4 minggu).

Analisa subkelompok mengungkapkan efek yang sebanding di berbagai pengaturan dan format olahraga aerobik. Efek sebanding pun tampak baik pada pasien rawat jalan atau rawat inap, terlepas dari tingkat keparahan gejala depresi yang mereka alami.

"Secara keseluruhan, penelitian ini menemukan bahwa olahraga aerobik yang terawasi dapat secara signifikan mendukung pengobatan depresi," kata dr. Ioannis, dilansir dari sciencedaily.com.

Jadi, jika Anda terdiagnosa menderita depresi, tidak ada salahnya untuk ikut bergabung di salah satu kelompok senam aerobik. (jie)