Mata Sehat selama Karantina Mandiri, Ini 7 Tipsnya
mata_karantina_COVID

Mata Sehat selama Karantina Mandiri, Ini 7 Tipsnya

Karantina mandiri selama pandemi COVID-19 mau tak mau membuat kita makin banyak menghabiskan waktu di depan gawai. Ini tak hanya dialami oleh orang dewasa yang harus bekerja dari rumah atau work from home (WFH), tapi juga anak-anak yang harus belajar daring untuk school from home (SFH). Butuh trik agar mata sehat selama karantina mandiri, karena menggunakan gawai dalam waktu lama bisa menimbulkan masalah penglihatan.

Menatap monitor elektronik secara terus menerus dan dalam durasi yang lama, bisa memicu terjadinya computer vision syndrome. “Gejala yang paling sering muncul adalah terjadinya mata kering karena berkurangnya refleks berkedip. Selain itu, kontras pencahayaan dari monitor yang kerap menyebabkan mata lelah,” jelas dr. Anna Nur Utami, Sp.M, spesialis mata dari JEC, melalui siaran pers yang diterima OTC Digest.

 

Agar mata sehat selama karantina

Menjaga mata sehat selama karantina mandiri mungkin terdengar sepele, tapi sebenarnya sangat penting. Dengan mata yang sehat, berbagai aktivitas selama #DiRumahAja pun bisa kita lakukan dengan nyaman. Berikut ini 7 tips dari JEC Eye Hospitals & Clinics.

Atur jarak pandang

Saat menatap layar, tanpa sadar kita cenderung mendekatkan atau sebaliknya, menjauhkan mata ke monitor. Hal ini perlu diperbaiki. “Upayakan mempertahankan jarak pandang yang sehat, yakni minimal 33 cm ketika menggunakan ponsel, dan 60 cm untuk komputer,” jelas dr. Anna.

Koreksi kelainan refraksi

Jangan abaikan kelainan refraksi seperti minus, plus, ataupun silinder. Pakailah kacamata yang sesuai untuk mengoreksi kelainan refraksi, selama bekerja di depan monitor.

Batasi durasi

Batasi durasi menatap layar. Ketika kita fokus menatap monitor dalam waktu lama, refleks berkedip akan berkurang. Dampaknya, mata bisa kering dan lelah. Untuk itu, disiplinkan diri. Beristirahatlah sejenak tiap 2 jam; jauhkan mata dari monitor selama 15 menit.  Pada anak di bawah usia 16 tahun, mata mereka sedang dalam masa perkembangan. “Termin maksimal yang sehat untuk menatap layar hanya 2 jam sehari. Itu pun durasi akumulasi, tidak 2 jam secara terus menerus,“ tegas dr. Anna. 

Terapkan rumus 20-20-20

Selain membatasi durasi dengan disiplin, lakukan juga pengalihan pandangan. Terapkan rumus 20-20-20! Setiap 20 menit menatap gawai, palingkan mata Anda selama 20 detik untuk melihat objek berjarak 20 meter. “Fokuskan mata pada target pandang yang jauh dan warna yang lebih segar, seperti hijau dan biru. #DiRumahAja juga bisa kok. Lihat saja pohon atau rumput di halaman, atau pandang birunya langit lewat jendela,” papar dr. Anna.

Atur pencahayaan

Atur pencahayaan ruangan saat menggunakan gawai; jangan terlalu redup. Atur pula tingkat kekontrasan layar pada gawai agar nyaman di mata. Menatap ponsel sebelum tidur saat lampu sudah dimatikan adalah BIG NO! “Mata akan bekerja lebih keras dalam kondisi demikian,” ujar dr. Anna.

Jaga kelembapan mata

Menatap layar secara terus menerus akan mengurangi kelembapan mata, sehingga risiko

“Agar mata tetap lembap, Anda bisa mengaplikasikan produk air mata buatan yang tanpa pengawet,” ucap dr. Anna. Agar lebih aman, ada baiknya berkonsultasi dulu dengan dokter spesialis mata. “Jika keluhan tidak juga membaik setelah diberikan pelembab mata,” imbuhnya.

Bangun imunitas tubuh

Ini adalah langkah sederhana yang mutlak dilakukan, terlebih di tengah pandemi COVID-19. “Cukupi nutrisi dalam tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi, dan cukup berolahraga secara teratur. Imunitas tubuh yang kuat sejalan dengan kesehatan mata yang prima,” tutur dr. Anna.

Berjemurlah sebagaimana dianjurkan. Ini tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh, melainkan juga untuk kesehatan mata. Terlebih bagi anak-anak yang matanya sedang berkembang. Penting diingat, hindari paparan sinar matahari langsung masuk ke mata. Jangan menatap ke arah matahari, atau kenakanlah kacamata hitam. Berjemur tidak perlu terlalu lama. Cukup 15-30 menit saja di pagi hari, ketika indeks Ultra Violet (UV) berada di angka 3-5. Menjaga mata sehat selama karantina, tidak sulit kan? (nid)

_____________________________________________

Ilustrasi: Technology photo created by lifeforstock - www.freepik.com