Isoflavon. Terbuat dari kacang kedelai. Dapat memperbaiki profil tulang. Isoflavon merupakan salah satu bentuk fitoestrogen atau senyawa tumbuhan yang menyerupai estrogen, namun aktivitasnya lebih rendah dibanding estrogen. Penelitian menunjukkan, pemberian fitoestrogen dapat mengurangi keluhan sindrom menopause seperti hot flases (rasa panas), vertigo, nyeri otot, bedebar-debar, sulit tidur dan lainnya.
Pada meta-analisis (perbandingan data-data) yang dimuat Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition (2010) disebutkan, pemberian ekstrak/suplementasi isoflavon dari kacang kedelai 82mg/hari selama 6-12 bulan, meningkatkan kepadatan tulang belakang 22,25mg/cm². Data diperoleh dari studi pada wanita menopause di Inggris, Jepang dan China, yang mengonsumsi suplemen isoflavon.
Glukosamin dan kondroitin. Merupakan zat yang melapisi sendi. Masalah persendian sering dialami lansia (lanjut usia). Penelitian yang dimuat dalam jurnal Osteoarthritis Cartilage menunjukkan, penderita osteoartritis (radang sendi) bagian tangan, tingkat kepadatan tulangnya lebih rendah di jari-jari tangan. Artinya, penderita osteoartritis berisiko menderita osteoporosis di kemudian hari.
Glukosamin adalah senyawa alami yang ada dalam tubuh, terutama pada jaringan penghubung dan jaringan tulang rawan. Bersama kondroitin, glukosamin dapat membantu mengatasi masalah sendi pada penderita osteoartritis. Glukosamin membantu memroduksi tulang rawan dan menghambat enzim yang menghancurkan tulang rawan.(jie)
<a href="http://www.freepik.com">Designed by jcomp / Freepik</a>