Nama marigold mungkin tidak sefamiliar bunga matahari atau mawar di telinga orang Indonesia. Tidak hanya cantik, bunga hias ini telah lama diketahui memiliki sifat anti-inflamasi dan antibakterial, sehingga banyak dipakai dalam produk perawatan kulit – khususnya kulit kering dan sensitif.
Bunga marigold atau dikenal dengan gemitir oleh orang Bali berasal dari Amerika Tengah. Spesies bunga marigold tertentu, Calendula officinalis (biasa disebut calendula atau pot marigold) punya sejarah panjang, hampir 1000 tahun, digunakan untuk salep herbal, teh dan perawatan kulit.
Marigold calendula diketahui memiliki efek anti-inflamasi (antiperadangan), antispasmodik, antibekteri dan antijamur. Bahkan dalam laporan yang diterbitkan di Pharmacognosy Review, lebih dari 200 formulasi komersial dan medis yang berbeda menggunakan ekstrak marigold calendula.
Dalam berbagai penelitian dibuktikan bila marigold bisa dipakai untuk berbagai masalah kulit seperti ruam, alergi, eksim, kulit kering dan sensitif atau pada kulit penderita psoriasis. Juga bermanfaat untuk meredakan nyeri akibat kram atau cedera otot, bahkan mata merah/gatal (konjungtivitis).
Khusus pada masalah kulit, Sri Cahyono, MM, selaku Business Unit Head of Ethical di PT Galderma Indonesia Healthcare menjelaskan ekstrak calendula dari bunga marigold mampu menenangkan kulit bayi yang kering dan sensitif.
“Juga menjaga kelembapan kulit sepanjang hari,” katanya dalam sesi webinar yang diikuti apoteker se-Jawa Timur, pada Rabu (23/9/2020).
Secara ilmiah ekstrak calendula terbukti membantu penyembuhan luka (kulit), mengurangi jumlah bakteri sehingga memungkinkan infeksi kulit untuk sembuh, mengurangi bekas goresan di kulit, dan nyeri akibat inflamasi di kulit.
Jurnal Plant Physiology (2001) mencatat beberapa kandungan aktif yang diketahui dalam calendula seperti calendulin (zat sterol tanaman), polisakarida, asam calendic, asam linoleic, dan golongan antioksidan berupa karotenoid, flavonoid, triterpenes saponin dan tocopherol.
Riset lain menunjukkan calendula tidak hanya mengontrol kerusakan oksidatif dari radikal bebas yang mempengaruhi jaringan halus, seperti mata, tetapi juga melindungi kulit dari infeksi jamur, bakteri atau virus.
“Produk perawatan kulit dengan ekstrak calendula, misalnya Cetaphil baby, cocok untuk kulit kering, pada bayi baru lahir atau bayi dengan kondisi kulit sensitif,” tambah Cahyono.
Sebagai informasi, produk Cetaphil baby seperti Gantle Wash & Shampoo, Multi-Purpose Advanced Protection Cream dan Daily Lotion, diperkaya ekstrak calendula.
“Pada produk Gantle Wash & Shampoo, misalnya, bisa dipakai untuk badan dan rambut. Untuk penggunaan harian dapat menjaga kuit dan rambut bayi tetap halus dan lembut. Teruji secara dermatologi dan berifat hypoallergenic alias tidak menyebabkan reaksi alergi di kulit,” urai Cahyono.
Sementara untuk krim pelindung (Multi-Purpose Advanced Protection Cream), Cahyono menambahkan, digunakan dua kali sehari, atau saat dibutuhkan pada area kulit yang cenderung (mengalami) kekeringan dan iritasi, seperti pipi, lutut dan / atau siku.
Kesehatan kulit penting, terutama untuk bayi, karena kulit yang gatal membuat bayi rewel dan sering terbangung di malam hari (mengganggu kualitas tidur). Padahal proses tumbuh kembang bayi sebagian besar terjadi saat tidur. (jie)
Baca juga: Menjaga Kesehatan Kulit Bayi, Pilih Produk Yang Hypoallergenic