Sejalan dengan COVID-19, penyakit tidak menular (PTM) pun kian jadi pandemi. Risiko PTM sangat berkaitan erat dengan pola makan sehari-hari. Makanan segar yang kita olah sendiri memang lebih sehat, karena kita tahu betul apa saja yang kita campurkan ke bahan makanan tersebut. Namun tak bisa dipungkiri, rasanya hampir mustahil tidak bersentuhan dengan produk olahan siap konsumsi. Di sinilah peran logo Pilihan Lebih Sehat.
Tentu kita sudah familiar dengan label gizi pada kemasan produk makanan/minuman. “Pelabelan gizi menjadi poin penting sebagai usaha untuk mengurangi konsumsi garam, gula, dan lemak yang berlebihan,” tutur Dra. Rita Endang, Apt, M.Kes, Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM.
Sebagai konsumen, kita pun harus cermat memerhatikan kemasan. Selalu cek KLIK: Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa pada kemasan produk siap konsumsi. “Dengan melihat informasi nilai gizi pada label, masyarakat dapat melihat dan menentukan kontribusi produk tersebut terhadap pemenuhan gizi mereka,” ujar Rita, dalam diskusi daring bersama Frisian Flag bertajuk Konsumsi Berkesadaran untuk Pilihan Asupan yang Lebih Sehat dan Lebih Baik, Investasi Kesehatan untuk Masa Depan, Selasa (6/4/2021).
Logo Pilihan Lebih Sehat
Selain KLIK, BPOM kini membuat kebijakan pencantuman logo Pilihan Lebih Sehat pada produk siap konsumsi. Tidak sembarang produk yang bisa mencantumkan label ini. Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi.
Untuk produk siap minum misalnya, salah satu syaratnya yakni kandungan gula maksimum dalam produk tersebut adalah 6 gr per 100 ml. “Kalau sudah lolos uji dari BPOM, maka produk bisa mencantumkan logo ini,” terang Rita. Susu siap minum dari Frisian Flag termasuk salah satu produk yang telah mencantumkan logo Pilihan Lebih Baik di kemasannya.
Di tahap awal, logo bergambar checklist hijau dalam lingkaran ini baru tersedia untuk minuman, dan beberapa produk makanan seperti mie instan atau pasta. Nantinya, produk-produk siap konsumsi lainnya pun bisa mencantumkan logo ini. “Misalnya susu bubuk, yogurt, es krim, keju, dan lain-lain,” imbuh Rita. ini akan dilakukan secara bertahap, karena perlu dikaji dulu, apa syarat dari tiap produk untuk bisa mencantumkan logo Pilihan Lebih Sehat.
Pastinya, logo ini akan mempermudah kita sebagai konsumen untuk memilih produk yang lebih sehat. Apalagi bila waktu kita untuk berbelanja kebutuhan pangan cukup terbatas. Logo Pilihan Lebih Sehat akan sangat membantu kita mengenali produk-produk dengan kandungan GGL rendah. “Dengan penggunaan logo ini diharapkan masyarakat dapat memilih pangan yang lebih sehat. Label ini juga sekaligus mengedukasi dan memberi informasi yang jelas kepada konsumen yang memang menjadi penentu keputusan dalam membeli dan menyediakan pangan sesuai kebutuhanya,” pungkas Rita. (nid)
_____________________________________________
Foto: Hanida / OTC Digest