Berlibur ke pantai, atau ke daerah berhawa dingin, bisa menjadi selingan. Indonesia memiliki banyak pantai indah berpasir putih, serta pulau-pulau kecil nan menawan. Bermain voli pantai, snorkeling, banana boat, atau sekedar berjemur di pantai, sangat menyenangkan. Jangan lupa, di balik semua kesenangan ini, kulit bisa rusak akibat paparan terik sinar matahari.
Wanita maupun pria, dewasa serta anak-anak, semua perlu melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari langsung yang garang. Caranya? “Kenakan sunscreen,” ujar dr. Ivy Irene dari Klinik Primavita, Jakarta.
Sinar matahari bisa merusak epitel kulit. Lapisan terluar epidermis kulit yakni stratum corneum yang merupakan kunci dari kulit sehat, bisa lepas. Akibatnya, kulit gosong dan kering, seperti habis peeling. Dapat terjadi luka bakar (sunburn), jika paparan sinar matahari begitu tinggi dan dalam jangka waktu panjang. Efek lebih lanjut, bisa terbentuk flek bahkan kanker kulit.
Banyak yang salah kaprah; mengenakan sunscreen sesaat sebelum beraktivitas di luar ruangan. “Harusnya dipakai 30 menit sebelum berpanas-panasan, agar menempel dulu sehingga bisa bekerja dengan baik,” tuturnya. Pemakaian harus diulang tiap 3-4 jam, dan disarankan untuk memakainya sejak pukul 7.30 pagi hingga pukul 5 sore.
Dr. Ivy mengingatkan, sunscreen tidak membuat kulit menjadi putih atau mencegah perubahan warna kulit akibat paparan sinar matahari. Peranan sunblock yakni menangkal efek buruk sinar matahari, bukannya menolak sinar matahari sama sekali.
Jika terpapar sinar matahari dalam waktu lama apalagi intensitasnya tinggi, akan terjadi perubahan warna kulit karena secara alami kulit membentuk pigmen saat terpapar sinar matahari, untuk melindungi diri.
Sunscreen memiliki kandungan SPF (sun protection factor) berbeda-beda. Makin tinggi SPF, penolakannya terhadap efek buruk matahari makin kuat. Jika ke pantai, disarankan memakai sunscreen dengan SPF 30 ke atas. Bukan berarti SPF tinggi bisa melindungi kulit seharian. Jangan lupakan PA untuk melidnungi dari UVA. MAkin banyak tanda positif (+) PA, makin tinggi proteksinya. Efek protektif sunscreen hanya bertahan sekitar 4 jam, sehingga harus diulang.
Sebaiknya pilih sunscreen yang waterproof agar tidak hilang jika terkena air. Saat mengulangi pemakaian, keringkan kulit lebih dulu agar sunscreen bisa menempel sempurna.
Paparan sinar matahari saat ke pantai atau danau, tidak hanya paparan secara langsung. “Bisa juga pantulan dari air dan panas yang diserap air,” terang dr. Ivy. Karenanya, sunblock tetap harus dipakai saat berenang maupun snorkeling di sore hari. Berlibur ke pegunungan, tetap perlu sunscreen karena meski udara sejuk, paparan sinar matahari tetap ada.
Wajah dan tubuh sama-sama memerlukan perlindungan sunscreen. Struktur titanium dioksida sebagai zat aktif sunblock, prinsipnya sama antara sunscreen untuk wajah maupun tubuh. Yang membedakan, krim campurannya. “Untuk wajah biasanya lebih lembut karena kulit wajah lebih sensitif,” dr. Ivy menerangkan. (nid)