Keseleo banyak penyebabnya. Saat berolahraga, termasuk para olahragawan, bisa keseleo akibat salah posisi saat melakukan gerakan-gerakan tertentu. Gerakan melompat, berlari atau berjalan dan kemudian terperosok, kaki juga bisa keseleo.
Keseleo termasuk yang kerap dialami banyak orang, dan dapat menimbulkan rasa nyeri yang bervariasi. Jaringan yang cedera bisa membengkak, panas, nyeri jika disentuh, memar dan tidak dapat melakukan pergerakan normal. Terlebih bila terjadi patah tulang.
Keseleo karena pekerjaan atau olahraga, dapat melakukan metode RICE sebagai pertolongan pertama. Pertama, istirahat (Rest). Bagian yang cedera diistirahatkan untuk meminimalkan perdarahan bagian dalam atau pembengkakan, serta mencegah cedera lebih lanjut.
Kedua, kompres dingin (Ice). Gunanya untuk membantu mengurangi rasa nyeri dan ketegangan otot, serta membatasi kerusakan jaringan. Bungkus es batu dengan plastik dan handuk/kain, sebelum digunakan. Lakukan pengompresan sekitar 20 menit, istirahat 20 menit, kompres lagi 20 menit. Proses ini diulang beberapa kali dalam 24 jam pertama. Pengompresan jangan lebih dari 20 menit, karena dapat mengganggu sirkulasi darah.
Ketiga, pembalutan (Compression) dengan perban untuk mengurangi pembengkakan. Pembalutan jangan terlalu ketat, karena malah dapat menghambat aliran darah dan meningkatkan rasa nyeri. Keempat, meninggikan bagian yang cidera (Elevation). Bagian tubuh yang cedera harus diangkat agar lebih tinggi dari jantung, sehingga gravitasi bisa membantu mengeluarkan cairan yang terakumulasi di dalamnya. Dengan mempraktekkan RICE, pembengkakan dan rasa sakit biasanya akan berkurang.
Saat keseleo sebaiknya jangan dipijat atau diurut, terlebih di daerah tulang belakang. ”Pijat yang benar, seharusnya tidak menimbulkan rasa sakit,” ujar dr. Arif Soemarjono, SpKFR, FACSM. “Pijat dengan alat, atau pijat yang menekan tulang belakang sampai bunyi krek, justru berisiko menimbulkan cedera. Di persendian, banyak terdapat jaringan mulai dari otot, tendon sampai tulangnya sendiri. Kita tidak tahu masalahnya di mana. Kalau otot sobek diurut, justru makin sobek.”
Pemberian boreh dengan dedaunan juga tidak disarankan, untuk menghindari infeksi jika ada luka terbuka pada bagian yang cedera. Untuk penanganan lebih lanjut, disarankan ke dokter spesialis rehabilitasi medis. (jie)
Ilustrasi: www.freepik.com-Designed by Freepik