Menurut penelitian, bawang putih hitam baik untuk kesehatan pembuluh darah, dapat menurunkan trigliserid dan total kolesterol 5-15%. Mampu melindungi sel darah dan pembuluh darah dari proses peradangan dan oksidasi. Bawang putih hitam merupakan bentuk fermentasi dari bawang putih biasa.
Jika proses regenerasi sel pembuluh darah kalah cepat dari oksidasi, pembuluh darah menjadi keras (arterosklerosis). Akibatnya, kolesterol lebih gampang menempel dan membentuk plak. Senyawa-senyawa organosulfur dari bawang dapat membantu regenerasi sel pembuluh darah.
Senyawa Ajoene dalam bawang putih hitam mampu mencegah platelet (satu komponen yang berperan dalam pembekuan darah) menjadi terlalu lengket, yang berisiko menggumpal dan menyumbat pembuluh darah.
Riset telah membuktikan bila bawang putih hitam mengandung antioksidan lebih kuat, dibanding bawang putih biasa. Semua keluarga bawang, termasuk bawang bombai dan bawang merah, mengandung senyawa organosulfur – yang menyebabkan mata berair ketika mengiris/mengupas bawang. Studi pada binatang tahun 2009 di Jepang, ditulis jurnal Medicinal and Aromatic Plant Science and Technology, ekstrak bawang putih hitam efektif mengecilkan ukuran tumor dibanding bawang putih biasa.
Yang tak kalah menarik, bawang putih hitam mampu menurunkan tekanan darah. Dengan menghambat aktivitas angiotensi II, kandungan allicin bisa mencegah peningkatan tekanan darah. Dan senyawa organosulfur yang lain, polysulfides, menurunkan tekanan darah dengan cara melebarkan pembuluh darah.
Dr. Joseph Mercola, penulis buku The No-Grain Diet, menyatakan bawang putih, dan bawang putih hitam, memiliki senyawa kimia dengan banyak manfaat. Kaya angan, kalsium, fosfor, selenium, vitamin B6 dan vitanin C. “Sangat bermanfaat untuk tulang, sekaligus untuk tiroid,” paparnya.
Dalam Green Med Info dirangkum manfaat bawang putih. Setidaknya ada 150 penyakit, di mana bawang putih dapat dimanfaatkan. Secara umum manfaatnya adalah untuk:
- Mengurangi peradangan, termasuk radang sendi (osteoartritis)
- Meningkatkan fungsi imun, antibakterial, antijamur, antivirus dan antiparasitik.
- Meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan sirkulasi pembuluh darah.
- Racun bagi 14 macam sel kanker; termasuk kanker otak, paru-paru, payudara dan pankreas. (jie)