tiga herbal yang dapat turunkan kadar gula darah

Kadar Gula Darah Tinggi, Turunkan dengan Tiga Herbal Ini

Selama dua tahun terakhir Ny. Margaret (66 tahun) merasa badannya gampang capek dan mengantuk. Semula ia berpikir, hal itu karena faktor usia. Yang membuatnya repot karena ia sering buang air kecil di malam hari. 

Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata gula darah sewaktu wanita yang tinggal di Jakarta Utara ini 260 mg/dl; jauh di atas normal. Kadar gula darah normal, yakni gula darah puasa < 100 mg/dl, dan gula darah sewaktu <140 mg/dl. Ny. Margeret dinyatakan menderita diabetes mellitus tipe 2 (DM 2).

Kadar gula darah tinggi karena kerja pankreas terganggu, tidak menghasilkan atau terlalu sedikit memroduksi insulin yang membantu penyerapan glukosa ke dalam sel. Ny. Margaret diberi obat penurun gula darah, disarankan mengubah pola makan dan  berolahraga.

Ada herbal “pelawan” gula: buah mengkudu (Morinda citrifolia), biji mahoni (Swietenia mahagoni jacq) dan daun sambiloto (Andrographis paniculata ness). Kerusahan pankreas pada penderita DM, mengakibatkan banyak protein yang terpecah. Penelitian menunjukkan, buah mengkudu memiliki senyawa proseronin yang mampu memperbaiki sel β pankreas (yang memroduksi insulin). Di dalam tubuh, proseronin diubah menjadi seronin yang mampu menyatukan peptida-peptida atau asam-asam amino menjadi protein. Seronin mampu meregenerasi sel-sel pankreas yang rusak.

Ada studi di University of the West Indies. Peneliti memberi 2 ml/kg berat badan ekstrak mengkudu selama 20 hari. Kelompok yang mendapat mengkudu, atau hanya obat anti-diabetes (glibenclamide), menunjukkan penurunan kadar gula darah yang signifikan. Peneliti melihat senyawa saponin pada mengkudu memiliki efek anti-diabetes. Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam “Evidence Based Complementary and Alternative Medicine” Oktober 2010.

Sambiloto memiliki efek sama pada profil gula darah, yakni meningkatkan produksi β pankreas. Studi I Ketut Mudite, Adnyane Adi, dkk dari IPB menunjukkan, penggunaan sambiloto dalam jangka panjang aman sebagai terapi hipoglikemik (penurun gula darah).

Ada pun biji mahoni memiliki kemampuan sebagai astringent (mengeringkan), dan dapat mengendapkan protein selaput lendir usus dan membentuk lapisan yang melindungi usus, sehingga menghambat asupan glukosa dan laju peningkatan glukosa darah. (jie)


Ilustrasi: Background photo created by xb100 - www.freepik.com