diet dan olahraga yang tepat untuk penderita asam urat

Diet dan Olahraga Ringan Baik untuk Penderita Asam Urat

Diet yang tepat dan olahraga, dapat mencegah penyakit asam urat tinggi. Asam urat tinggi, dan munculnya berbagai gangguan kesehatan, memang bisa dipicu oleh gaya hidup yang kurang sehat. Mengonsumsi makanan yang mengandung zat purin tinggi menyebabkan kadar asam urat dalam darah. Terlebih, jika kurang olahraga dan berat badan berlebih.

Diet menghindari makanan dengan zat purin tinggi, wajib bagi penderita asam urat. Bila tidak, serangan rasa nyeri di persendian akan sering menyambangi. Makanan yang dikonsumsi harus cukup kalori, tinggi karbohidrat, rendah lemak, tinggi cairan dan jauhkan alkohol serta rokok.

Diet normal biasanya 600-1000 mg purin/hari. Penderita asam urat harus mengurangi kadar purin hingga kadar konsumsi sekitar 100 - 150 mg purin/hari.

Pedoman diet rendah purin anjuran dr. Ida Gunawan, MS, Sp.GK:

  1. Hindari makanan yang mengandung tinggi purin, seperti: daging merah, jeroan, roti manis, unggas, daging rusa, seafood seperti remis, kepiting, udang, lobster, scallop, ikan-ikan kecil termasuk ikan teri, hering, makarel, sarden, caviar.
  2. Batasi konsumsi makanan yang mengandung purin dalam jumlah sedang, seperti: jamur, asparagus, kembang kol, lentils, kacang kedelai, pisang, nangka, bayam, jagung manis, tauge, buah yang dikeringkan.
  3. Makanan rendah purin boleh dikonsumsi antara lain: buah-buahan dan sayuran segar, susu, keju, telur, sereal, pasta, mie, nasi, kopi, coklat.
  4. Kurangi konsumsi lemak jenuh karena akan menurunkan kemampuan tubuh mengeluarkan asam urat.
  5. Batasi alkohol, bir, ragi.
  6. Minum air putih dalam jumlah cukup, membantu mengeluarkan asam urat dari tubuh.

Olah Raga untuk penderita asam urat

Olahraga ringan perlu agar peredaran darah lancar, sehingga nutrisi dapat ditransportasikan dengan baik. Olahraga ringan seperti fitnes ringan, senam, jogging, jalan pagi, dapat membantu agar tercegah dari penyakit asam urat.

Olah raga ringan seperti jalan kaki, baik dilakukan karena dapat membakar kalori, memperkokoh otot dan memperkuat tulang tanpa mengganggu persendian yang sedang sakit. Jika kurang yakin, konsultasi ke dokter untuk meminta saran olah raga ringan apa yang baik untuk dilakukan, sehingga gerakan-gerakan olah raga tidak membuat rasa sakit bertambah parah.