Perempuan rentan ISK, karena jarak anus ke lubang kencing dekat sehingga kuman dari anus mudah ‘mampir’. Juga karena uretra perempuan lebih pendek ketimbang laki-laki. Lubang saluran kemih dan vagina memang berbeda, tapi berdekatan. Aktivitas seksual memungkinkan bakteri dari anus bermigrasi ke lubang saluran kemih.
ISK bisakah dicegah? “Tentu. Usahakan buang air kecil sebelum dan sesudah berhubungan seksual,” ujar dr. Ari. Sedikit merepotkan, tapi ini merupakan upaya terbaik untuk mencegah ISK. BAK (buang air kecil) sebelum berhubungan intim akan mengosongkan kandung kemih sehingga mencegah pertumbuhan bakteri. BAK setelah berhubungan intim berarti membuang bakteri yang mungkin memasuki uretra. Karenanya, penting cukup minum agar proses pembuangan urin lancar. Dan, sebaiknya, “Tunda hubungan seksual sampai keluhan nyeri hilang.”
Membersihkan Miss V cukup dengan air bersih. Jangan gunakan sabun karena mengganggu pH (derajat keasaman) daerah Miss V. Sabun bersifat basa , yang dapat menaikkan pH Miss V yang bersifat asam. Padahal, suasana asam penting untuk mencegah bakteri patogen berkembang biak. Sabun juga membunuh bakteri alami seperti Lactobacillus, yang menjaga kesehatan area Miss V.
Sebaiknya, gunakan pembasuh vagina dan pilih yang kandungan pH-nya sama dengan pH alami vagina (3,8-4,2), dan mampu merangsang pertumbuhan bakteri bermanfaat sebagai pertahanan alami area Miss V. (nid)