Bersyukurlah kita yang tinggal di Asia, karena lidah kita akrab dengan makanan pedas. Salah satu penelitian menyatakan bila zat aktif di cabai bisa mencegah dan menurunkan risiko penyakit jantung koroner.
Rendahnya kadar kolesterol baik (HDL / high-density lipoprotein) telah lama diketahui berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner (PJK), dengan atau tanpa gangguan lemak lainnya.
Sebuah meta-analisa terdahulu menemukan bila kadar keseluruhan serum kolesterol baik (HDL-C) yang rendah (<1.03 mmol/L pada pria dan <1,30 mmol/L pada wanita), serta kadar HDL-C yang rendah tanpa gangguan lemak lainnya banyak terjadi pada orang-orang Asia (33,1% dan 22,4%), dibanding non-Asia (27,0% dan 14,5%).
Menariknya, penelitian baru-baru ini menunjukkan adanya perbaikan dari profil keseluruhan kadar kolesterol baik dengan atau tanpa gangguan lemak lain, di antara populasi orang Chongqing, di China. Ini mungkin berkaitan dengan kerapnya orang-orang di China mengonsumsi cabai.
Cabai diketahui mengandung zat aktif - disebut capcaisin – yang memiliki mekanisme sebagai antiperadangan, antioksidan, menurunkan plasma kolesterol, dan memperbaiki kesehatan pembuluh darah.
Penelitian pada hewan menunjukkan suplementasi capciasin efektif menurunkan plasma kolesterol dan mencegah pembentukan plak di pembuluh darah (aterosklerosis) di tikus dan hamster.
Salah satu riset pada manusia dilakukan oleh Yu Qin, dkk, dari Chongqin Medical Nutrition Research, China. Peneliti membuktikan konsumsi suplemen capsaicin bisa memperbaiki profil kolesterol baik (HDL), sehingga mengurangi risiko penyakit jantung koroner.
Secara acak peneliti memberikan dua kali sehari suplemen capsaicin 4 mg atau plasebo (mengandung capcaisin 0,05 mg) kepada 42 partisipan dengan kadar kolesterol baik yang rendah, selama tiga bulan.
Dibandingkan kelompok kontrol, kadar kolesterol baik puasa pada kelompok yang diberi suplemen capsaicin meningkat signifikan 1.00 mmol/L, dari 0,92 mmol/L. Kadar trigliserida dan komponon lemak lainnya berkurang walau tidak signifikan.
Riset yang diterbitkan di jurnal Nutrients (2017) ini menyimpulkan capsaicin yang ada di cabai bisa memperbaiki faktor risiko penyakit jantung koroner pada individu dengan kolesterol baik rendah, dan bisa berkontribusi pada pencegahan penyakit jantung koroner. (jie)
Baca juga : Cabai Menurunkan Risiko Kematian, Temuan Studi Terbaru