Tiga butir lemon per hari sebenarnya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan vitamin C. Sebutir lemon mengandung sekitar 30 mg vitamin C, sedangkan kebutuhan vitamin C orang Indonesia berdasarkan angka kecukupan gizi (AKG) yakni 70-90 mg.
“Namun kondisi sehari-hari meningkatkan kebutuhan akan vitamin C,” ujar dr. Marya Haryono, Sp.GK dalam peluncuran Oronamin C, Minuman Vitamin C dan B Mengandung Madu di Jakarta, Kamis (05/07/2018). Paparan asap rokok dan polusi, stres, kurang tidur, dan lain-lain, memicu produksi radikal bebas yang berlebihan di tubuh, sehingga kita butuh lebih banyak asupan antioksidan; salah satunya vitamin C. Vitamin C memang memiliki berjuta manfaat untuk tubuh, termasuk membantu menurunkan stres.
Makin banyak paparan yang kita alami, makin banyak pula kebutuhan vitamin C. Totalnya bisa menjadi 100-200 mg. Orang yang terpapar asap rokok misalnya, baik aktif maupun pasif, membutuhkan tambahan 35 mg vitamin C dibandingkan orang yang tidak banyak terpapar risiko. Ya, asap rokok menimbulkan radikal bebas tinggi, serta memicu respon inflamasi (peradangan). “Tubuh membutuhkan nutrisi tertentu untuk mengeliminasi hal-hal tersebut,” imbuh dr. Marya.
Vitamin B pun tak kalah penting. Vitamin ini antara lain berperan penting dalam metabolisme, proses pembentukan energi, dan fungsi saraf.
Baca juga: Haruka Nakagawa Makan Sayur biar Cantik
Sayangnya, pola makan kita sering kali menimbulkan risiko defisiensi vitamin. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menemukan, 93,5% orang Indonesia kurang makan sayur dan buah. Idealnya, kita makan sedikitnya 5 porsi sayur dan buah setiap hari, untuk mencukupi kebutuhan vitamin.
Bila asupan kita kurang sedangkan kita banyak terpapar hal-hal yang memicu radikal bebas, lama kelamaan kesehatan kita pun terancam. “Dengan kebutuhan vitamin C lebih tinggi, cadangan dalam tubuh juga terpakai. Maka bila pemakaiannya tinggi, berarti asupan harus ditambah,” tegas dr. Marya.
Coba evaluasi diri sendiri, berapa banyak sayur dan buah yang Anda konsumsi setiap hari? Sudah cukupkah untuk memenuhi kebutuhan berbagai vitamin dan mineral? Lelah dan mudah kena flu adalah tanda sederhana bahwa tubuh mulai kekurangan vitamin C. Bila dirasa kurang, suplemen vitamin C boleh saja dikonsumsi.
Saat memilih suplemen, perhatikan dosisnya. Dosis maksimal vitamin C yakni 10 gr (10.000 mg); ini disebut megadosis, biasanya diberikan melalui infus dan harus di bawah pengawasan dokter. Di pasaran, kerap kita jumpai vitamin C dengan dosis 500-1.000 mg. “Tapi kalau kita terus menerus mengonsumsi dalam dosis besar, malah fungsi tubuh harus kerja keras untuk mengeluarkannya. Salah satunya ginjal,” terang dr. Marya.
Baca juga: Haruka Nakagawa: "Nenekku Umur 77 Masih Bersepeda"
Hal lain yang perlu diperhatikan yakni bentuk (sediaan) vitamin C dan kemasannya. “Vitamin C rentan terhadap panas dan cahaya. Maka kalau dalam bentuk minuman harus dipikirkan kestabilan isinya,” ungkap dr. Marya.
Vitamin C dalam bentuk minuman biasanya mengandung soda. Ternyata, ini bukan sekadar untuk menambah rasa segar. “Vitamin C sangat sensitif dan mudah teroksidasi. Soda diperlukan untuk menjaga kualitas vitamin C dan untuk menghindari oksidasi,” terang Ricky Suhendar, Corporate Communication Director PT Amerta Indah Otsuka. Botol pun harus dari beling dan berwarna gelap, agar vitamin C tidak rusak akibat cahaya. Kandungan 145 mg vitamin C pada Oronamin C setara dengan 5 buah lemon.
Haruka Nagawa, entertainer yang awalnya dikenal melalui JKT48 sadar betul, ia butuh cukup asupan vitamin untuk mendukung kesehatannya dengan aktivitas yang demikian padat. “Aku selalu makan sayur dan buah. Sekarang Oronamin C sudah ada di Indonesia, senang sekali. Dulu cuma bisa minum kalau pulang ke Jepang,” ujar Brand Ambassador Oronamin C.
Menurutnya, minuman yang sudah ada di Jepang sejak 1965 ini akan sangat membantunya menjaga kesehatan dan kesegaran setiap hari. Apalagi, rasa manisnya berasal dari madu yang alami, dan sodanya tidak terlalu keras. (nid)
__________________________________
Ilustrasi: Free-Photos / Pixabay.com